Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pupuk Semangat Pengusaha, Kadin Batam Gelar Dialog Perekonomian Bersama JK dan Mahfud MD
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 22-02-2014 | 22:45 WIB
IMG_20140222_140748.jpg Honda-Batam
Wagub Kepri, Soerya Respationo membuka seminar dan dialog ekonomi kerakyatan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyaknya aksi unjuk rasa, pembangunan yang tidak merata, serta pemerintah seakan menganaktirikan pengusaha lokal, membuat pembangunan semakin tidak merata.


"Tentunya kita mesti memiliki pemikiran dan langkah yang sama untuk menyadarkan semua pihak untuk memperbaiki keadaan yang ada saat ini," ungkap Ahmad Ma'ruf Maulana, Ketua Kadin Batam dalam kata sambutan saat pembukaan Seminar dan Dialog Ekonomi Kerakyatan dan Kebangsaan yang berlangsung di Planet Holiday Hotel, Sabtu (22/2/2014).

Apalagi dilihat dari kondisi Batam sebagai kota industri dan tempat berinvestasi, pemerintah cenderung lebih mendahulukan pengusaha asing sehingga tercipta suasana pengusaha lokal kalah saing.

"Untuk itu, Kadin Batam mempunyai langkah strategis dan akan tampil ke depan memberi panduan kepada anggotanya mempelajari potensi wilayah ini sehingga juga bisa berkembang untuk menyejahterakan masyarakat," ungkap Ma'ruf.

Untuk itu, adanya seminar yang dilakukan saat ini, bisa memupuk semangat pengusaha Batam agar bisa bangkit dan bersaing dengan pengusaha asing.

Selain itu, kata Ma'ruf, adanya seminar kali ini, bertujuan untuk memberi pemahaman agar bisa memberi pemahaman terhadap masyarakat banyak khususnya pelaku usaha tentang ekonomi kerakyatan dan kebangsaan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Soerya Respationo yang membuka seminar mengatakan, ekonomi kerakyatan dan ekonomi kebangsaan tidak dapat dipisahkan dan tidak ada perbedaan secara global. 

"Ekonomi kerakyatan perlu terus dikembangkan dan bisa menjadi lebih baik karena prinsipnya memiliki strategi memajukan pembangunan," ungkap Soerya.

Ketika krisis moter melanda ekonomi kebangsaan atau melanda Indonesia, ekonomi rakyat masih bertahan. Dengan demikian, ekononi rakyat akan terus terjamin.

"Kita memiliki beragam usaha rakyat yang terus bisa bertahan bagi kelangsungan hidup dan memberi lapangan pekerjaan dan sumber kehidupan untuk masyarakat itu sendiri," jelas Soerya.

Di samping itu, kelangsungan ekonomi rakyat ini juga tidak dapat dipisahkan dari peran pemerintah.

"Tanpa fungsi pengendalian dan pengawasan dari pemerintah, tentunya usaha-usaha rakyat sulit berkembang dan kemajuan ekonomi kerakyatan kita juga tidak akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik," jelasnya lagi.

Karena itu, Soerya sendiri berharap ekonomi kerakyatan dan kebangsaan bisa sejalan serta mengaplikasikannya sehingga bisa menyejahterakan rakyat.

Sebagai narasumber dalam dialog yang diprakarsai Kadin Batam ini adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, mantan ketua MK Mahfud MD dan ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dan sebagai moderatornya adalah pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali.

Dihadiri para pelaku usaha kecil dan mahasiswa dan dari Kadin Batam serta Kepri. Turut hadir kepala BI Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putra.

Editor: Dodo