Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kehamilan Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan pada Mata Ibu
Oleh : Redaksi
Jum'at | 21-02-2014 | 07:45 WIB
pregnancy-eye-140219.jpg Honda-Batam
Foto pendarahan mata (sebelum dan sesudah sembuh) setelah muntah hebat akibat "morning sickness" yang menyebabkan pembuluh darah di mata kiri seorang wanita meledak. (Foto: The New England Journal of Medicine)

BATAMTODAY.COM - Sebuah laporan medis terbaru menyebutkan, kehamilan dapat menyebabkan masalah penglihatan dengan cara yang kadang-kadang tak terduga. Pada salah satu laporan, seorang ibu berusia 25 tahun yang hamil 36 minggu, mengalami pengaburan pada penglihatan dan merasa ada kilatan cahaya di kedua matanya.

Hasil pemeriksaan mata menunjukkan jika bagian belakang mata si ibu mengalami kerusakan, termasuk pembengkakan saraf optik. Tes lain menunjukkan wanita juga memiliki tekanan darah yang sangat tinggi, dan dari sampel urin mengungkapkan bahwa dia memiliki tingkat protein abnormal tinggi dalam urinnya.

Dokter memutuskan bahwa masalah matanya disebabkan oleh preeklamsia berat, komplikasi kehamilan yang melibatkan tekanan darah tinggi dan tingkat tinggi protein dalam urin, menurut kasus yang dilaporkan oleh para peneliti dari Universitas Mohammed V di Maroko.

Satu-satunya obat untuk preeklampsia adalah bayinya harus dilahirkan melalui operasi caesar. Dia melahirkan bayi laki-laki yang meskipun berat badannya rendah namun tampak sehat. Tiga bulan kemudian, penghilatan wanita itu kembali normal, kata para peneliti seperti yang dilansir Live Science.

Dr Jill Rabin, Kepala Perawatan Rawat Jalan, Kebidanan dan Ginekologi di Long Island Jewish Medical Center di New Hyde Park, New York, yang tidak terlibat dalam kasus wanita tersebut, mengatakan, perubahan dalam penglihatan bisa jadi gejala preeklampsia. Gejala lain termasuk sakit kepala parah, nyeri perut bagian atas dan berat badan tiba-tiba.

"Gejala preeklampsia kadang-kadang bisa halus, atau sangat jelas," kata Rabin. 

Jika penglihatan ibu hamil berubah, terutama selama trimester ketiga kehamilan, mereka harus segera memeriksakan ke dokter kandungan mereka dengan segera, imbuh Rabin.

Sementara itu pada laporan kedua, seorang wanita hamil 25 tahun dari Kanada serasa melihat tempat gelap dalam penglihatannya setelah mengalami "morning sickness" selama 11 minggu kehamilannya. Hasil tes menunjukkan bahwa pembuluh darah di mata kirinya pecah selama muntah hebat yang menyebabkan pendarahan di mata.

"Muntah hebat itu dapat meningkatkan tekanan darah ibu hamil, termasuk peningkatan tekanan dalam pembuluh di dalam mata," kata Dr Netan Choudhry, Direktur Operasi Vitreoretinal di Herzig Eye Institute di Toronto, yang merawat wanita tersebut. 

Menurutnya, peningkatan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah dan kemudian darah bisa menjadi terperangkap di mata.

Selain itu, batuk dengan keras, bersin atau mengejan saat buang air besar, juga dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, kata Choudhry.

Namun jangan khawatir. Tubuh sering dapat menyembuhkan luka ini dengan sendirinya, layaknya memar, kata Choudhry. Dalam kasus wanita itu, cederanya dipantau tetapi tidak memerlukan pengobatan, dan sembuh setelah sekitar lima bulan. 

Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk melepaskan darah di mata, kata Choudhry .

Kedua laporan yang diterbitkan dalam edisi 20 Februari dari New England Journal of Medicine. (*)

Editor: Roelan