Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gunung Kelud Meletus

Wilayah Jateng dan DIY Tertutup Abu Tebal
Oleh : Redaksi
Jum'at | 14-02-2014 | 10:18 WIB
yogya abu.jpg Honda-Batam
Kawasan Tugu Jogja yang masih tampak gelap meski hari sudah beranjak siang. Kondisi ini akibat kiriman abu vulkanik Gunung Kelud. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM - Sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tertutup abu vulkanik yang cukup tebal seiring dengan meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 22.50 WIB.

Sejumlah warga Yogyakarta kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (14/2/2014) mengatakan ketebalan abu vulkanik kiriman dari Gunung Kelud ini mencapai 7 hingga 10 sentimeter.

Pusat ekonomi legendaris di Yogyakarta, Malioboro, tampak tertutup abu dan mengakibatkan beberapa pedagang yang biasanya berjualan di lokasi tersebut menunda aktivitas ekonominya.

"Jam segini masih seperti pagi buta, matahari tak tampak," kata Hari Hartanto, warga Danurejan.

Hari juga menyampaikan sejumlah sekolah di Yogyakarta terpaksa diliburkan akibat letusan Kelud ini.

Meski sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta masih dihujani abu, namun situasi di sekitar Gunung Kelud yakni Blitar, Malang dan Kediri justru tampak cerah. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB yang saat ini berada di sekitar Gunung Kelud mengatakan berdasarkan analisa BMKG, abu dan pasir pada lapisan 1.500 m terbawa ke arah Timur Laut, pada lapisan 5.000 m ke arah Barat Laut dan pada 9.000 m ke arah barat. Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari G. Kelud.

"Wilayah barat lebih banyak terjadi hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogya, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya," kata dia, dalam komunikasi melalui pesan BlackBerry dengan BATAMTODAY.COM.

Sedangkan di bagian timur hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB. Dampak hujan abu dan pasir ini menyebabkan 40 penerbangan dari Bandara Juanda, Bandara Adi Sucipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo tertudan awrta bbrp dr Jogya dan Solo ditunda menunggu situasi semakin kondusif. 

Sutopo juga menyampaikan banyak masyarakat di luar radius 10 km yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumahnya untuk melakukan bersih-bersih rumah.

"Saat ini diperlukan relawan untuk bersih-bersih rumah dan membersihkan jalan dari abu pasir. Bukan relawan dapur umum apalagi relawan SAR. Bantuan bahan pokok diperlukan selama masyarakat belum bekerja," ujarnya.

Editor: Dodo