Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dituduh Memfitnah, Anak Angkat Bupati Lingga Dilaporkan ke Polisi
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 13-02-2014 | 19:39 WIB
bukti-lp-anak-daria1.jpg Honda-Batam
Bukti penerimaan laporan Hernu di Polsek Tanjungpinang Barat.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anak angkat Bupati Lingga, Said Hasan, dilaporkan sahabatnya sendiri, Hernu Grandi, ke polisi atas dugaan fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan. Hernu sendiri sudah melaporkan perbuatan Said Hasan ke Polsek Tanjungpinang Barat pada 30 Desember 2013 lalu dengan laporan nomor STPL/../K/XII/2013. 


Dalam laporan tersebut, fitnah dan perbuatan yang tidak menyenangkan itu dilakukan Said Hasan pada Minggu (21/30/2013) sekitar pukul 11.36 WIB di Jalan Delima nomor 77. 

Kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (13/2/2014), Hernu Grandu bercerita, awalnya karena sudah lama berteman, Hernu bertemu dan mengenalkan isterinya yang berinisial R ke Said Hasan. Pada saat itu R mengeluh sakit dan mengalami sakit "ngilu" di seluruh sendi dan bagian tulang kakinya. 

Said yang mengaku punya kenalan dukun, menyarankan agar istri Harnu diobati ke dukun. Harnu setuju. Dukun yang dimaksud oleh Said Hasan terkenal sebagai "orang pintar" di Pulau Penyengat.

"Tanpa curiga setelah dia mengaku dapat dukun, dia pun menelepon isteri saya agar datang ke Tanjungpinang dan akan dijemput di pelabuhan untuk dibawa ke rumahya di Jalan Delima Tanjungpinang," ujar Hernu. 

Selain menjemput isterinya, Said Hasan juga menjemput seseorang berinisial Yp yang disebut sebagai dukun yang ditemani oleh Lm pada 24 Maret 2013.

"Saat itu saya tidak ikut dan isteri saya yang ke sana ke rumah Daria di Jalan Delima. Sebelum dilakukan ritual, isteri saya, Yp, dan Lm, bersama Said Hasan, lebih dulu melakukan sholat berjamaah. Said Hasan yang jadi imam," ujar Hernu menirukan cerita isterinya. 

Usai shalat, Said Hasan memberikan instruksi kepada dukun Yp untuk mulai mengobatai isteri Hernu. Setelah membacakan jampi-jampi, dukun Yp langsung mencabut sebuah keris dan menempelkan keris tersebut ke paha R.

"Dukun itu mengatakan kepada isteri saya kalau yang mengguna-gunainya adalah saya, sehingga membuat isteri saya bingung. Dukun itu juga mengatakan akan mengobatai isteri saya dengan cara menghabisi serta membuat saya lumpuh," terang Hernu. 

Setelah ritual tersebut, Hernu mengaku jika kondisi rumah tangganya semakin tidak harmonis karena adanya rasa curiga istrinya. Malah, imbuh Hernu, Said Hasan menyarankan agar isterinya menggugat cerai ke pengadilan. 

"Yang menyuruh dan mencarikan pengacara adalah Said Hasan. Bahkan gugatan sudah sampai ke pengadilan. Tapi pengadilan tidak mengabulkan gugatan isteri saya," katanya. 

Setelah kisruh rumah tangga itu, kata Hernu, istrinya sadar dengan penyakitnya yang semakin menjadi-jadi. Istrinya itu juga selalu mengamuk dan merasa dipengaruhi hal-hal gaib. 

"Dengan kondisi saya yang pas-pasan, akhirnya isteri saya berangkatkan umroh. Di sana baru terlihat ada sesuatu yang keluar dari dalam tubuhnya. Setelah itu kondisinya mulai sehat, kendati memang masih ada penyakit koreng yang dialaminya. Namun apapun yang terjadi pada isteri saya, dia tetap isteri saya," ujar Hernu. 

Setelah mendengar pengakuan isterinya itu, Hernu bersama isterinya membuat laporan ke Polsek Tanjungpinang Barat. Selain dirinya sebagai pelapor, isteri Hernu juga turut serta diperiksa dan dimintai keterangan. 

Namun, hingga saat ini dia mengaku tidak tahu tindak lanjut atas laporannya tersebut.

Hernu juga mengaku sempat mendatangi dukun Yp. Dari pengakuan "orang pintar" itu, terungkap jika yang menyuruh dirinya untuk untuk menghancurkan keluarga Hernu adalah teman karibnya sendiri yaitu Said Hasan. 

"Bahkan dari pengakuan Yp, dia (Yp)  diminta untuk menyantet saya dan membuat sakit isteri saya hingga saya ceraikan dia. Tetapi Tuhan berkehendak lain dan saya masih tetp sayang dengan isteri saya," ujar Hernu. 

Sementara itu hingga berita ini ditulis, Said Hasan belum berhasil dikonfirmasi. Ponselnya tidak aktif ketika dihubungi. (*)

Editor: Roelan