Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirut Pertamina Resmikan Kapal VLGC Pertamina Gas I
Oleh : Arjo
Kamis | 13-02-2014 | 09:05 WIB
dirut pertamina.jpg Honda-Batam
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan bersama dengan sejumlah pejabat BUMN itu saat meresmikan pengoperasian kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas I di Depot LPG Tanjunguban.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan meresmikan pengoperasian kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas I di Depot LPG Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (12/2/2014).

Kapal VLGC Pertamina Gas I, yang merupakan kapal gas terbesar di dunia, diharapkan bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan gas nasional.

"Sebagaimana disampaikan tadi, kapal ini terbesar di dunia. Ini menunjukkan komitmen kita dalam upaya memenuhi kebutuhan gas nasional," kata Karen saat peluncuran kapal VLGC Pertamina Gas I.

Dari penuturan SVP Shipping Pertamina, Mulyono, kapal VLGC Pertamina Gas I merupakan kapal pengangkut LPG terbesar dan tercanggih di dunia dengan kapasitas muatan 45 ribu ton propane dan butane yang akan memperkuat ketahanan stok dan memperlancar distribusi LPG khususnya di wilayah timur Indonesia.

Pembangunan kapal ini sendiri memakan waktu 1 tahun 7,5 bulan yang desain dan rancang bangunnya disiapkan 100 persen oleh bagian perkapalan PT Pertamina.

"Kapal ini dideliveri tanggal 17 September 2013 atau lebih 4,5 bulan dari target yang harusnya 2 tahun, tetapi sudah selesai dalam waktu 1 tahun 7,5 bulan. Desain, rancang bangun dan pengawasan oleh bagian perkapalan PT Pertamina," kata Mulyono.

Kapal ini, lanjutnya, untuk mengatasi keterbatasan di daratan, sehingga kapal ini adalah multi fungsi. Yaitu selain sebagai alat angkut juga sebagai tanki timbun, sebagai dermaga. Ketinggian kapal dari bawah ke atas mencapai 50 meter.

"Kapasitas muatan 45 ribu ton, kira-kira 15 juta tabung LPG 3 Kg, digunakan untuk konsumsi nasional bisa 2,5 hari. Setelah peresmian, kapal ini akan berlayar ke Situbondo, Jawa Timur. Di sana nanti parkir di tengah laut, jadi tidak dibongkar lagi," terangnya.

Kapal-kapal yang kecil akan mengambil gas ke tengah laut, lalu dibawa ke Surabaya untuk seluruh Jawa Timur. Dilanjutkan untuk mengirim suplay gas di Bali, Lombok, NTB, NTT dan selanjutnya untuk suplay gas Kalimantan Selatan, juga Sulawesi. Kapal ini diawaki 24 orang, hanya 5 orang yang pegawai tetap Pertamina, lainnya pekerja kontrak.

Untuk mendistribusikan BBM di seluruh Indonesia Pertamina mengoperasikan sekitar 200 tanker, kargo yang diangkut mencapai 95 juta liter. Diantara 200 tanker, 59 tanker adalah milik PT Pertamina.

Hadir pada peresmian ini selain Dirut Karen Agustiawan, Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Sugiarto, OH TBBM Tanjunguban Guntur Mewengkang, OH LPG Tanjunguban Hery Supriadi, OH Marine Nasri Ade, HR TBBM Pertamina Tanjunguban Dady Supriadi.

Editor: Dodo