Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Babak Belur, Korban Penganiayaan Malah Minta Damai
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 12-02-2014 | 15:54 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rina, seorang ibu rumah tangga di Tanjungpinang babak belur usai dianiaya tetangganya, bernama Mh. Meski menjadi korban penganiayaan, Rina justru minta berdamai dengan Mh saat sedang melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Tanjungpinang, Rabu (13/2/2014).

Kepala SPK Polres Tanjungpinang, Bripka H. Simanjuntak mengatakan, upaya damai diberikan kepolisian, dengan alasan korban ingin mencabut laporannya, yang sedang diproses dan dimintai keterangan.

"Permintaan damai diajukan korban, ketika kita sedang memeriksanya, dengan alasan, jika penyebab penganiayaan yang dialami, berawal dari pengerusakan motor pelaku yang dilakukan korban. Atas dasar itu kita fasilitasi kedua belah pihak sebagai upaya restorikal justice," kata Simanjuntak.

Dalam perdamaian yang diajukan korban dan pelaku, Mh menyanggupi pembayaran biaya perobatan hingga sembuh serta memberikan ganti rugi berupa uang makan, uang susu anak dan uang kos sebesar Rp700 ribu dalam seminggu.

"Proses tidak bisa kita lanjutkan, karena laporan korban merupakan delik aduan dan atas permintaan pribadi korban sendiri, agar laporannya tidak diteruskan," kata Simanjuntak.

Dari kronologis yang diceritakan Rina memang sudah berhubungan dengan Mh secara tidak resmi alias kumpul kebo.

Namun dalam beberapa minggu terakhir, Mh tidak lagi datang ke rumahnya di Jalan Kijang Lama, Tanjungpinang. Hingga pada paginya, Rina mendatangi rumah Mh di Perumahan Kijang Kencana.

Sayangnya, ketika Rina mengetuk pintu rumah MH untuk meminta uang belanja dan uang kos, Mh malah tidak merespon dan enggan membuka pintu rumahnya. Hal ini membuat Rina jengkel.

Saking jengkelnya tidak dibukakan pintu, akhirnya Rina merusak motor milik Mh yang saat itu terparkir di pelataran rumah hingga rusak.

Melihat motornya dirusak, Mh keluar dan meminta agar Rina tidak merusak motornya. Namun hal itu tidak membuat Rina berhenti, malah dengan garang wanita paruh baya dengan postur tubuh kecil ini, nekat menantang Mh dengan cara menarik kerah leher baju.

"Saya sudah bilang, lepas-lepaskan, tapi dia tidak mau, hingga saya emosi dan khilaf memukul muka dan pelipisnya," kata Mh kepada polisi.

Usai pemukulan itu, pagi tadi korban Rina mendatangi SPK Mapolres Tanjungpinang untuk membuat laporan. Setelah Mh dijemput, serta juga mau membuat laporan pengerusakan atas motornya, Rina malah 'ciut' hingga meminta persoalan itu diselesaikan secara damai.

Editor: Dodo