Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Batam Dapat PR Ungkap 3 Kasus Pembunuhan
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 11-02-2014 | 14:21 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Aparat kepolisian Satreskrim Polresta Barelang mendapat pekerjaan rumah (PR) untuk mengungkap tiga kasus pembunuhan di Batam yang hingga kini masih belum terungkap. Kasus pembunuhan ini menjadi atensi polisi karena pelaku pembunuhan masih bebas berkeliaran.

Peristiwa pembunuhan pertama terjadi tiga bulan silam, Maria Sui Mui, warga blok E6 nomor 9 RT02/RW11 Perumahan Green Land, Batam Centre ditemukan bersimbah darah pada Selasa (29/10/2013) silam. Ibu tiga anak ini ditemukan tewas di dalam kamarnya dengan kondisi mulut berbusa dan ada bekas sayatan dilengan kiri dan ditemukan pisau cutter ditangan kanannya.

Hasil penyelidikan dan olah TKP aparat kepolisian, diduga pelaku pembunuhan tak lain adalah teman dekat korban yakni berinisial ZZ. Bahkan polisi pernah memburu pelaku hingga ke Depok, Jawa Barat namun tak berhasil menangkap mantan sekuriti Hotel Harmoni One itu.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Suherman Zein ketika dikonfirmasi terkait kasus pembunuhan Maria Sui Mui mengatakan pihaknya terus melakukan pengejaran berdasarkan record tracker yang ada. Pengejaran tidak hanya dilakukan di Batam dan Kepri melainkan ke beberapa daerah Sumatra dan Jawa.

"Kami terus mengejar keberadaan pelaku. Hasil record pengejaran tracker yang sudah dilakukan, kami sudah kejar pelaku sampai ke luar Sumatera dan Jawa," kata Suherman, beberapa waktu lalu.

Namun hingga bulan berselang, kasus ini belum juga terungkap dan pelaku masih bebas berkeliaran. "Kasus ini menjadi atensi kami, secepatnya kami mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku," ujar Suherman.

Belum terungkap kasus pembunuhan Maria Sui Mui, jajaran Polsek Batam Kota mendapat kasus baru, kasus pembunuhan yang menimpa Anto (40), warga Perumahan Centre Point blok blok D 12 A, Batam Centre ditemukan tewas dengan bersimbah darah, Senin (27/1/2013) sekitar pukul 13.30 WIB. Lelaki keturunan Tionghoa ini diduga korban pembunuhan.

Jazad korban pertama kali ditemukan oleh Miko, paman korban yang curiga karena sudah dua hari belakangan tak mendapatkan kabar keberadaan keponakannya yang diketahui merupakan mantan akuntan di salah satu perusahaan di daerah Nagoya.

Sejumlah barang berharga milik korban turut hilang, tak luput mobil Toyota Innova warna hitam nopol BP 1889 DM dan ponselnya. Hasil penyelidikan dan olah TKP, Polisi menyimpulkan Anto korban perampokan disertai pembunuhan. Selang sehari kemudian, mobil korban ditemukan polisi di daerah Sagulung.

"Ada lima tusukan ditubuh korban, kasus pembunuhan ini bermotif perampokan," ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol Mohammad  Hendra Suhartiyono beberapa waktu lalu.

Terakhir, Krisman Heriyanto, pengawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri ditemukan tewas di kamar kosnya, Perumahan Kartini I No.6, Kelurahan Sungai Harapan Sekupang dengan sejumlah tusukan Sabtu (08/02/2014) malam.

Krisman pertama kali ditemukan oleh temannya dengan posisi tergeletak di belakang pintu kamar kosnya. Selain sejumlah tusukan di tuhuh, terlihat ususnya terburai ke lantai. Mengetahui salah satu penghuni kos tewas, warga Perumahan Kartini I heboh.

Sementara di dalam kamar kos Krisman nomor 3, sejumlah barang tampak berantakan. Krisman yang tewas karena diduga dibunuh, peristiwa ini diketahui saat teman korban mendatangi tempat kosnya.

Kecurigaan itu muncul lantaran istri korban yang berada di Medan menghubungi ponsel Krisman namun tidak diangkat. Merasa penasaran, istri Krisman langsung meminta tolong kepada teman suaminya itu.

"Kasusnya merupakan atensi kami, tapi penyelidikan ditangani Polsek Sekupang untuk mengungkap kasus ini," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indrio, Senin (10/2/2014).

Editor: Dodo