Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Didesak Tangkap Pelaku Pengrusakan Perumahan Glory Home
Oleh : Roni Ginting
Senin | 10-02-2014 | 10:16 WIB
glory-point1.jpg Honda-Batam
Barak pekerja yang sudah rata dengan tanah karena dihancurkan dan dibakar OTK.

BATAMTODAY.COM, Batam - Nasib Siahaan, penasehat hukum PT Glory Point, mendesak Kepolisian mengungkap dan menangkap pelaku pengrusakan perumahan Glory Home yang tengah dibangun di kawasan Bengkong.

Nasib berharap, Polisi bisa bertindak cepat karena tindakan pengrusakan rumah dan bahan bangunan tersebut merupakan pidana murni.

"Kita minta Polisi untuk mengungkap dan menangkap para pelaku pengerusakan. Jangan sampai orang atau pihak yang berbuat kejahatan atau melanggar hukum tidak diproses secara hukum," ujar Nasib Siahaan, Senin (10/2/2014).

"Itu penyerangan dan pengrusakan, kriminal murni. Masak dibiarkan begitu saja," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (8/2/2014), ratusan orang tak dikenal (OTK) mengamuk. Mereka merusak perumahan Glory Home yang tengah dibangun di kawasan Bengkong tersebut.

Puluhan rumah yang sudah dipasang kaca dirusak ratusan OTK. Begitu juga dengan pos sekuriti yang berada di gerbang masuk perumahan yang memiliki sekitar 270 rumah tipe 42 dan 52.

Selain itu, barak pekerja dan bahan bangunan, seperti triplek, paralon dan peralatan kerja dibakar habis saat ratusan OTK yang mengamuk datang membawa cangkul, parang serta jenis senjata tajam lainnya.

Menurut keterangan pengawas lapangan pembangunan Glory Home, Jon Parera, sekelompok OTK ini datang menyerbu sekitar pukul 14.00 WIB. "Kami tidak tahu apa permasalahannya sampai mereka menyerbu seperti ini. Pekerja tadi masih bekerja sampai OTK itu datang," ungkap Jon di lokasi kejadian.

Penyerangan tersebut, kata Jon, berlangsung sekitar satu jam. "Setelah polisi datang, baru OTK mulai kabur," terangnya.

Selain itu, kata Jon, salah satu orang kantor pengembang perumahan tersebut juga sempat jadi bulan-bulanan massa. "Namanya Jeri, pas lihat rame-rame, dia mendekat, tapi malah kena hajar. Kepalanya bocor kena pukul kayu broti. Sudah dibawa polisi untuk diamankan," terang Jon lagi.

Untuk saat ini, para pekerja masih bertahan di lokasi. "Pakaian habis semua. Pekerja tetap tinggal disini karena mereka didatangkan dari luar Batam, dan tidak ada tempat tinggal lain," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, barak pekerja sudah rata dengan tanah karena dihancurkan dan dibakar. Selain itu, rumah-rumah yang dihancurkan telah diberi garis batas polisi.

Editor: Dodo