Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cabuli Anak Kandung, Ayah Bejat Ditahan di Polsek Batuaji
Oleh : Gokli
Kamis | 06-02-2014 | 18:19 WIB
cabul_ilustrasi.JPG Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Baru beberapa hari lalu, berita ayah menggauli anak kandungnya cukup menggegerkan warga Batam. Namun, kali ini kasus serupa kembali terjadi.


SP, seorang pria yang memiliki istri dan anak harus mendekam di sel Polsek Batuaji. Informasi yang diperoleh, SP tega mencabuli darah dagingnya sendiri bernama RP, gadis yang masih berusia 15 tahun. Kelakuan bejat itu terungkap lantaran kepergok langsung oleh SY yang merupakan adik korban.

Kapolsek Batuaji, Kompol Ardiyanto, yang dikonfirmasi membenarkan melakukan penahanan terhadap SP lantaran dilaporkan telah melakukan perbuatan cabul terhadap anaknya oleh seorang perempuan yang mengaku istri SP. Kasus pencabulan itu pun masih didalami.

"Begitu laporan masuk, SP yang diduga orang tua korban langsung kita tangkap dan proses. SP dilaporkan melakukan pencabulan terhadap anaknya di daerah Perumahan Marina Garden, Batuaji ," kata dia, Kamis (6/2/2014).

Dikatakan Ardiyanto, laporan yang mereka terima menyebutkan SP masuk ke dalam kamar RP pada Rabu (5/2/2014) pagi. Saat meninggalkan kamar korban, pelaku kepergok langsung oleh SY.

"Ngapain bapak dari situ (kamar korban)," tanya SY kepada SP, ditirukan Kapolsek Batuaji.

SY, kata Ardiyanto, merupakan saksi atas tindak pencabulan tersebut. Dimana, SY juga melihat korban sudah tidak berpakaian atau telanjang di dalam kamarnya usai ditinggal pelaku.

"Pelaku ini kita jerat pasal berlapis, undang-undang perlindungan anak. Hukumannya di atas 5 tahun penjara," tegasnya.

Karena korban masih di bawah umur, Ardiyanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.

Sebelumnya, kasus serupa terjadi di wilayah hukum Polsek Sekupang setelah RM (45) dibekuk Polisi atas laporan anak kandungnya sendiri yang mengaku diperkosa oleh pria itu. Ironisnya, tiga anak perempuan RM, menjadi korban kebejatan pengangguran ini.

Editor: Dodo