Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan di Kepri PR Besar untuk Polri
Oleh : Hadli
Rabu | 05-02-2014 | 16:38 WIB
endjang_hartono.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Endjang Sudradjat bersama Kabid Humas, AKBP Hartono.

BATAMTODAY.COM, Batam - Terhitung sejak Januari 2014  tindakan kriminalitas di Kepri mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satunya aksi kriminalis yang menonjol adalah perampokan yang terjadi di berbagai toko emas di Batam dan Tanjungpinang dengan total kerugian miliaran rupiah yang hingga saat ini belum terungkap.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Endjang Sudradjat kriminalitas yang terjadi saat ini di Kepri merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi Polri untuk meningkatkan pengamanan di wilayah seluruh wilayah hukumnya. 

"Perampokan sekarang marak terjadi, seperti di Batam beberapa waktu lalu, dalam sehari dua toko emas sekaligus dan sebelumnya juga di Tanjungpinang. Bahkan perampok sekarang lebih berani dan nekat. Hal ini yang harus kita waspadai," kata Endjang, belum lama ini.

Endjang menambahkan, dirinya telah memperintahkan kepada seluruh anggota dan satuan kerja di Polda Kepri untuk terus meningkatkan pengamanan.

"Jadi tidak hanya mengerti menangani kasus- kasus yang ada, tetapi juga mengerti cara- cara mengatasi permasalan Kamtibmas yang ada. Contohnya saja, dilakukan stimulasi pengamanan Pemilu itu bukan berarti akan ada kejadian seperti itu, tetapi setidaknya anggota sudah tau cara mengatasi bila terjadi permasalahan seperti ini," ujarnya.

Kepri Masih Aman dari Terorisme


Sementara itu kepada BATAMTODAY.COM, Endjang memasitikan melalui laporan dari intelejennya, Kepri masih aman dari aksi kriminalitas terorisme. Aksi perampokan toko emas, dipastikannya lagi tidak ada kaitan dengan pengumpulan dana terorisme. Murni kriminal umum.

"Tidak ada kaitannya perampokan-perampokan di Kepri dengan jaringan terorisme. Semuanya murni perampokan. Dan sejauh ini saya melihat Kepri masih aman dari jaringan terorisme," tegasnya.

Namun demikian, tambahnya, jika dilihat dari wilayah Kepri yang luas dari sisi lautan tidak menutup kemungkinan jaringan ini bisa masuk ke Kepri.

Editor: Dodo