Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga, Taksi yang Digunakan Sopir Cabul Itu Mobil Pelangsir Solar
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 05-02-2014 | 15:10 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Lebih dari sepekan jajaran Polsek Sekupang belum juga mampu  membekuk sopir taksi pelaku pencabulan terhadap GI, siswi SMP di Batam. Padahal, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, bahkan mobil taksi yang digunakan pun sudah tahu.

Belakangan, taksi yang digunakan oleh pelaku pencabulan itu ditengarai sering melangsir solar di SPBU Batuaji dan Sekupang. Informasi ini disampaikan Syamsul Rizal, saudara korban, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (5/2/2014) siang.

Dugaan itu berdasarkan kecurigaan karena penumpang tidak diperkenankan duduk di belakang, melainkan di kursi depan samping sopir. Apalagi, GI juga sudah dua kali naik taksi tersebut sehingga langsung duduk di depan pada saat peristiwa pencabulan itu terjadi.

"Diduga ada tangki modifikasi yang berada di bangku belakang penumpang. Karena, waktu dia (GI, red) akan duduk di belakang, kata sopir itu di belakang ada barang, sehingga dia terpaksa duduk di samping sopir itu," terang Syamsul.

Dia menyayangkan kinerja Polsek Sekupang yang lebih dari sepekan belum juga mampu mengungkap kasus ini. Menurutnya, dari keterangan korban dan informasi dari mobil taksi yang digunakan saja seharusnya polisi sudah bisa membekuk pelaku.

Syamsul menuturkan, dari hasil penyelidikannya, taksi pelangsir solar itu diduga milik seorang oknum TNI yang kemudian dijual kepada seseorang. Dari "tangan kedua" ini, ternyata taksi itu telah dilego ke pihak ketiga.

"Pihak keduanya sudah saya jumpai di pelabuhan domestik Sekupang. Dia juga membenarkan kalau mobil tersebut sudah dijual ke pihak ketiga yaitu si supir cabul tersebut," terang Syamsul.

Berdasarkan keterangan dari pihak kedua, imbuh Syamsul, sejak kasus itu mencuat taksi tersebut telah menghilang dan tidak pernah mangkal di pelabuhan domestik Sekupang.

"Kata dia (pihak kedua, red), biasanya siang hari taksi itu sering nongkrong di pelabuhan Sekupang. Sekarang sudah tidak pernah nongkrong lagi sejak kejadian itu," ujarnya. (*)

Editor: Roelan