Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Singapura Dirampok, Pelaku Gasak Rp125 Juta
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 03-02-2014 | 14:23 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Negara Asing asal Singapura Abdul Rahman (43) dan Meri Lasmini (41) yang beralamat di Dapurarang Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakangpadang dirampok saat tertidur lelap pada Minggu (2/2/2014) kemarin.

Rampok yang diduga lebih dari satu orang leluasa masuk ke rumah Abdul Rahman yang berada di tengah laut, pasangan suami istri itu langsung diikat tangan dan kakinya dengan kabel.

Setelah mengikat WNA tersebut, pelaku langsung mengambil uang tunai Rp1 juta, jam tangan Rolex Oyster Prectmal seharga 7 ribu dollar Singapura, ponsel HTC, Samsung Note 1,Samsung Note 10,1 dan perhiasan berupa mas dengan total kerugian mencapai Rp125 juta.

Setelah para pelaku menggasak barang milik WNA kemudian pelaku langsung meninggalkan korban dalam keadaan terikat.

Diduga pelaku menggunakan boat pancung untuk melakukan perampokan itu, dikarenakan transportasi menuju rumah korban berada di tengah laut hanya alat tersebut.

Menurut Abdul Rahman, saat kejadian dia tidak sadar pelaku perampokan masuk ke dalam rumahnya. Sebelum diikat dengan kabel, pelaku sempat menodongkan parang dan golok.

"Karena ditodong pakai senjata tajam makanya kami tidak melakukan perlawanan," katanya.

Sementara Kapolreta Barelang Kombes Pol Hendra Suhartiyono kemarin sore langsung turun ke lokasi kejadian didampingi Kasat Reskrim Kompol Ponco Indriyo.

Hendra mengatakan bahwa kasus perampokan ini langsung ditangani Polresta Barelang saat ini anggotanya masih melakukan penyidikan dan masih meminta keterangan korban.

"Kasus ini langsung kita tangani saat ini masih dalam penyidikan," katanya

Kapolsekta Belakang Padang, AKP Heri Adhar membenarkan kejadian tersebut dan membenarkan bahwa rumah korban berada di tengah laut. Untuk bisa menuju kesana harus menggunakan transportasi berupa sampan dan boat pancung serta saat kejadian tidak ada warga yang mengetahui.

"Pelaku leluasa menggasak harta benda korban karena jauh dari permukiman penduduk," katanya.

Editor: Dodo