Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setahun Lebih Jabat Kasi Pidsus, Nuni Triyana Belum Pernah Ungkap Korupsi di Batam
Oleh : Roni Ginting
Senin | 03-02-2014 | 13:18 WIB
kantor-kejaksaan-negeri-batam.gif Honda-Batam
Kejaksaan Negeri Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kinerja Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Batam dibawah kepemimpinan Nuni Tryana perlu dipertanyakan. Pasalnya, sudah setahun lebih menjabat belum satupun kasus korupsi yang berhasil diungkap.

Diketahui, Nuni menjabat Kasi Pidsus Kejari Batam sejak bulan Oktober 2012 menggantikan pejabat lama Muhammad Farid. Di bawah kepemimpinannya, belum satupun perkara korupsi yang terungkap sampai ke persidangan.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh BATAMTODAY.COM, Nuni hanya melanjutkan perkara korupsi KPU Batam yang terungkap di bawah kepemimpinan Muhammad Farid.

Sekitar bulan Juli 2013, berdasarkan laporan dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Kejaksaan melakukan penyelidikan dugaan korupsi bantuan permakanan/sembako ke panti asuhan. Meski telah menetapkan tersangka, belum lama ini penyidikan perkara tersebut dihentikan ditengah jalan dengan alasan tidak ada kerugian negaranya.

Yusron, Kepala Kejaksaan Negeri Batam mengakui penetapan tersangka di bawah komando Nuni Tryana terburu-buru karena Pemda (Pemerintah Daerah Kota Batam) belum mengucurkan anggaran.

Selanjutnya, Kejaksaan juga melakukan penyelidikan kasus dugaan suap Dinas Pendidikan Kota Batam. Hingga kini belum ada tersangkanya.

Tak Layak Jadi Kasi Pidsus
Menanggapi hal tersebut, Rizki Firmanda, Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Batam mengaku kecewa. Dia mengatakan Nuni Triyana tidak layak menjabat sebagai Kasipidsus Kejari Batam.

"Kita telah berapa kali lakukan aksi menyoroti kasus korupsi, dia hanya janji-janji palsu. Dia tidak layak sebagai Jaksa," tegasnya.

Rizki mengaku merasa miris karena selama dia menjabat tidak ada kasus korupsi yang berhasil diungkap. Bahkan Kejaksaan juga menghentikan penyidikan korupsi bantuan sembako terhadap 66 panti asuhan yang tidak sesuai spesifikasi.

"Banyak kasus korupsi di Batam, tapi belum ada pengungkapan," ujar Rizky kepada BATAMTODAY.COM, Senin (3/1/2014).

Editor: Dodo