Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sinabung Keluarkan Awan Panas, 14 Orang Tewas
Oleh : Surya
Sabtu | 01-02-2014 | 21:06 WIB
gunung sinabung.jpg Honda-Batam
Gunung Sinabung saat keluarkan awan panas

BATAMTODAY.COM, Medan-Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo,  Provinsi Sumatera Utara, kembali mengeluarkan erupsi dan awan panas. Sebanyak 14 orang tewas, 11 orang diantaranya telah berhasil di identifikasi dan beberapa orang mengalami luka-luka.


Namun, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BPNB) memperkirakan masih ada korban yang belum dapat dievakuasi karena kondisi belum memungkinkan. Evakuasi akan dilanjutkan pada Minggu (2/2).

"Jumlah korban awan panas dari erupsi Gunung Sinabung yang telah berhasil identifikasi ada 11 orang, ada delapan orang. Diperkirakan di lokasi kejadian masih ada korban yang belum dapat dievakuasi. Semua korban ditemukan di Desa Sukameriah yang berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Semua korban tersapu oleh awan panas yang terjadi pada pukul 10.30 WIB saat terjadi erupsi,"  kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (1/2/2014).

Menurut Sutopo, kolom erupsi saat itu mencapai ketinggian 2 km dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 km. Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem adalah desa-desa yang berada diradius 3 km di sisi tenggara-selatan bukaan kawah Sinabung.

BNPB Tim SAR, kata Sutopo,  menghentikan sementara pencarian korban akibat awan panas Gunung Sinabung. karena potensi susulan awan panas Gunung Sinabung masih sangat tinggi.

"Tapi Tim Sar dan Tim BNPB berada tidak jauh dari lokasi dan siap diterjunkan saat kondisi sudah dinyatakan aman," katanya.

BNPB sudah melakukan pengetatan penjagaan menuju desa yang berada di zona rawan terdampak awan panas Gunung Sinabung. Tujuannya untuk mengurangi potensi jatuhnya korban jika awan panas kembali meluncur.

"Kita sudah perketat penjagaan di radius lima kilometer. Masyarakat kita minta tidak lagi melanggar zona berbahaya, apapun alasannya," tegas Sutopo.

Upaya pelarangan masuk di radius 5 km sudah dilakukan dengan beragam cara. Mulai dari pemasangan rambu-rambu, sosialisasi, hingga penempatan petugas di jalan masuk. "Namun ternyata masih ada warga yang masuk di daerah berbahaya," jelas Sutopo.

Korban tewas  dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe di Kabanjahe, Karo. Sedangkan para korban luka bakar sudah dibawa ke Rumah Sakit Efarina Etaham.

Gunung Sinabung yang ditetapkan berstatus awas sejak 24 November 2013 lalu, dan masih meletus hingga hari ini. Sejak letusan pertama terjadi pada tahun 2010, baru sekali ini letusan Sinabung menyebabkan korban jiwa.

Berikut nama-nama korban tewas tersebut berdasarkan keterangan tertulis yang dikirim Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (1/2/2014).

1. Alexander Sembiring, Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka
2. Daud Surbakti (17), warga Desa Payung, Pelajar
3. Dipa Nusantara (17), pelajar SMA Brastagi
4. David (17), pelajar Kelas 2 SMK Simpang Korpri
5. Mahal Sembiring (25), guru honor SD Gurukinayan, asal Payung
6. Rizal Sahputra (23), warga Karya Bhakti Medan
7. Teken Sembiring (47), warga Desa Gurki
8. Santun Siregar (25), GMKI Kuta Cane, mahasiswa
9. Vitriani Br Napitupulu.
10. Asran Lubis (21), Desa Perdamaian Kuta Cane.
11. Marudut Barisan Sihite (25), Kuta Tengah, Lau Sigala Gala Agara, mahasiswa.

Editor : Surya