Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Diobral, Ikan Dingkis di Tanjungpinang Tak Diminati Lagi
Oleh : Habibi
Jum'at | 31-01-2014 | 16:30 WIB
31012014891.jpg Honda-Batam
Hingga Jumat (31/1/2014) siang, tumpukan ikan dingkis di masih memenuhi meja pedagang di pasar ikan Pasar Baru Tanjungpinang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ikan dingkis yang dipercaya oleh warga Tionghoa sebagai "ikan keberuntungan", membanjiri pasar ikan di Pasar Baru Tanjungpinang. Jika jenis ikan ini dicari-cari warga Tionghoa  karena sempat langka menjelang Imlek, justru pada hari ini (Jumat, 31/1/2014), malah tidak laku walaupun harganya sudah turun dari Rp200 ribu sebelumnya menjadi Rp100 ribu per kg.


"Tidak tahu kenapa tahun ini ikan dingkis tidak dicari. Seharusnya banyak dicari karena stoknya sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi malah tidak laku, kurang pembelinya," kata Ate, salah satu pedagang ikan di pasar ikan Pasar Baru, Tanjungpinang. 

Dia mengakui, di "Tahun Kuda Kayu" ini stok dingkis sedikit. Menurut perkiraan Ate, dengan minimnya pasokan ikan dingkis, akan meningkatkan permintaan. 

Namun ternyata, setelah Jumat siang pun tidak ada pembeli. Padahal ikan sudah diobral besar-besaran menjadi Rp100 ribu per kilogramnya.

"Kita sudah obral. Yang besar dan bertelur bagus kita jual Rp100 ribu dari Rp150 ribu siang tadi. Tapi tidak ada juga pembelinya. Untuk ukuran sedang yang harusnya Rp100 ribu kita obral jadi Rp40 ribu, tapi tidak habis juga. Biasanya kita bawa dua box malah tidak cukup, tapi sekarang malah tidak habis banyak," keluh Ate. 

Memang, dari pantauan BATAMTODAY.COM, hingga siang tadi, ikan dingkis masih bertumpuk di meja-meja pedagang. Banyak pedagang yang tertunduk karena ikan dingkis yang sudah diborong dari nelayan tidak habis terjual. Bahkan ada yang mengaku hanya membawa satu box pun cuma laku setengahnya saja. 

"Kita tidak tahulah kenapa tahun ini," ucap Ate. (*)

Editor: Roelan