Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Balita di Tanjungpinang Terinfeksi Radang Paru
Oleh : Agus Haryanto
Kamis | 30-01-2014 | 15:57 WIB
bayi_radang_paru_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mencatat, saat ini ada 322 kasus balita yang terinfeksi penyakit radang paru-paru (pneumonia) akibat terjangkit virus dan bakteri.

"Kalau tidak salah ada sekitar 322 balita yang terinfeksi  radang paru-paru akibat virus dan bakteri," kata Rustam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kamis (30/1/2014).

Kendati demikian, orang tua diimbau untuk memperhatikan kesehatan bayinya agar ketika terdapat gejalan infeksi bisa langsung segera diobati.

Rustam menjelaskan, cara mendeteksi penyakit radang paru-paru sebenarnya cukup mudah, yakni dimulai dengan demam, batuk, sesak napas, susah menelan makanan, serta napas dan denyut nadi cepat.

"Balita yang rentang terinfeksi biasanya berusia satu hari sampai dua tahun. Namun bukan berarti yang lebih dari dua tahun tidak terserang penyakit radang paru-paru. Sebab semua kembali tergantung kesehatan bayi tersebut," terangnya.

Rustam mengimbau agar orang tua ibu selalu membersihkan lingkungan tempat tinggal, memberikan makanan dan minuman bayi yang bergizi, mencuci tangan sebelum memegang atau mengendong bayi, menjaga imunisasi dan kesehatan balita secara rutin.

"Balita baru lahir wajib diberikan air susu ibunya (ASI) untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan tidak mudah sakit. Dinas Kesehatan juga akan memberikan HiB (Haemophilus Influenzae tipe B) melalui imunisasi," terangnya. (*)

Editor: Roelan