Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Utang Capai Rp165 Miliar, Pertamina Tak Mau Lagi Utangi Avtur ke Merpati
Oleh : Redaksi
Rabu | 29-01-2014 | 16:25 WIB
DSC_4570-1.jpg Honda-Batam
Foto: runway-aviation.com

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines bakal kesulitan terbang. PT Pertamina hanya akan melayani pembelian avtur bagi Merpati jika dilakukan secara tunai.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, menegaskan, kebijakan itu berlaku sejak 15 Januari 2014. Alasannya, "Utang pembayaran avtur Merpati kepada Pertamina yang terus meningkat dan kini telah mencapai sekitar Rp165 miliar," kata Ali, melalui rilis resmi Pertamina.
 
Langkah ini ditempuh Pertamina mengingat Merpati sudah dua kali melampaui batas maksimal komitmen untuk menjaga tingkat utangnya kepada Pertamina. Sesuai dengan komitmen manajemen Merpati, mulanya batas maksimal utang adalah Rp100 miliar, dan jika melebihi angka tersebut maka secara otomatis pembelian avtur dilakukan secara tunai.
 
Mengingat perlunya penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur, Merpati juga tidak bisa menepati komitmennya, dan Pertamina memberikan relaksasi batasan utang sampai maksimal Rp150 miliar. 

Namun, utang pembayaran Avtur Merpati ternyata terus meningkat. Komitmen batasan utang maksimal itu pun terlampaui kembali, yang menunjukkan tidak adanya perbaikan upaya pembayaran utang kepada Pertamina.
 
"Utang pembayaran Avtur Merpati kepada Pertamina saat ini mencapai sekitar Rp165 miliar sehingga mulai 15 Januari 2014 Pertamina memutuskan untuk hanya menerima pembelian tunai dari Merpati. Pasokan bukan dihentikan, tetapi Pertamina hanya melayani pembelian tunai, tidak lagi dengan utang baru kepada Merpati," tegas Ali. (*)

Editor: Roelan