Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Muktamar PPP VIII di Bandung

Eggy Sujana: Jangan Sampai Ada Kader yang Kalah Karena Uang
Oleh : Redaksi/TN
Senin | 09-05-2011 | 16:52 WIB

Batam, batamtoday - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diharapkan memberikan kesempatan yang sama kepada semua kader, dan untuk itu permainan politik uang harus dihindarkan dalam arena pemilihan Ketua Umum PPP yang baru.

Demikian ditegaskan tokoh PPP Eggy Sujana kepada batamtoday per telepon, menanggapi rencana Muktamar PPP ke-7 yang akan diselenggarakan di Bandung pada bulan Juli tahun 2011 ini.

"Ya, saya berharap jangan sampai ada politik uang. Jangan sampai ada kader yang kalah karena uang." tegas Eggy. PPP saat ini, kata Eggy, butuh pemimpin yang visioner, dan jangan sampai politik uang menghambat laju kader PPP yang potensial.

Eggy menengarai, politik uang akan mewarnai pemilihan Ketau Umum PPP, dan menurutya hal itu sangat berbahaya bagi nasib PPP ke depan, yang belakangan ini suaranya semakin kempis saja, kata Eggy.

Menjelang muktamar, sejumlah kandidat dijagokan maju memperebutkan posisi ketua umum, namun demikian nama Surya Dharma Ali (SDA) Ketua Umum PPP saat ini, tetap dipandang sebagai kandidat terkuat.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, menilai figur SDA  masih merupakan kandidat terkuat, meski kandidat lain dinilai tetap mempunyai peluang. Penilain itu, kata Romy, panggilan akrab Romahurmuziy karena, karena SDA adalah kandidat dengan kemampuan mobilitas politis yang tinggi.

SDA yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP dan sekaligus Menteri Agama, menurut Romy, masih diharapkan memimpin PPP untu lima tahun ke depan, kata Romy.

"Bukan saya mencalonkan pak SDA, saya hanya membaca suasan kebatinan kader PPP, memang masih banyak yang menginginkan SDA maju," kata kemarin di Jakarta.

Kandidat lain yang nampaknya sangat kuat membayangi kiprah SDA adalah Anggota DPR RI, Ahmad Miqowam (AMQ) , sementara anggfota Komisi III DPR, Ahmad Yani dinilai juga, memiliki peluang.

Sedangkan calon dari luar yang baru bergabung dengan PPP, Muchdi PR, mantan Wakil ketua Umum Partai Gerindra, disebut juga akan maju dan bisa menjadi kuda hitam.