Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditinggal Kabur Pengusaha, Puluhan Buruh Galangan Kapal Mengadu ke DPRD Batam
Oleh : Gokli
Rabu | 15-01-2014 | 12:23 WIB
Buruh_subkon_Ngada_ke_dprd.jpg Honda-Batam
Buruh subkon di PT Mercusuar yang mengadukan nasibnya ke DPRD Batam lantaran gajinya dibawa kabur pemilik subkon, PT Rahayu Perkasa.

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan buruh outsourcing di PT Mercusuar, salah satu perusahaan galangan kapal di daerah Tanjunguncang, mendatangi Gedung DPRD Batam. Mereka mengaku tak dibayar gaji oleh perusahaan outsourcing yakni PT Rahayu Perkasa, Rabu (15/1/2014) siang.

Pardi, salah seorang pekerja menuturkan pemilik PT Rahayu Perkasa kabur sebelum membayar gaji mereka sekitar Rp300 juta untuk 72 orang. Padahal, informasi yang mereka peroleh dari pihak PT Mercusuar gaji mereka sudah dicairkan ke PT Rahayu Perkasa.

"Tak tahu lagi mau kasih makan apa anak istri. Pemilik PT Rahayu Perkasa sudah kabur," kata dia, di Gedung DPRD Batam.

Masih kata Pardi, di PT Mercusuar mereka mengerjakan proyek pembuatan kapal tongkang. Pekerjaan itu dimulai sejak Agustus 2013. Hingga sekarang, pembuatan tongkang masih belum selesai, atau menyisakan sekitar 20 persen lagi.

Namun, pada tahap akhir menjelang finishing, pemilik PT Rahayu Perkasa tiba-tiba kabur. Sehingga, gaji untuk bulan Desember 2013, yang harusnya dicairkan paling lambat tanggal 10 Januari 2014 tak lagi dibayar.

Memang, lanjutnya, pembayaran gaji yang terkendala hanya satu bulan. Tetapi, hal itu sangat berdampak buruk bagi keluarga masing-masing buruh itu.

"Rata-rata istri tak kerja. Keluarga hanya berharap gaji dari suami. Kalau tak dibayar, mau makan apa nantinya," keluh dia.

Puluhan buruh galangan itu berharap para wakil rakyat yang duduk di DPRD Batam dapat membantu menberikan solusi. Paling tidak, apa yang menjadi hak mereka berupa gaji dapat terbayarkan oleh penyedia kerja.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, surat permintaan untuk dilakukannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) sudah dilayangkan ke Komisi IV. Diharapkan, dengan adanya bantuan DPRD Batam, masalah yang dihadapi puluhan buruh itu ada penyelesaiannya.

Editor: Dodo