Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Mogok Kerja, PT BBA Alami Penurunan Produksi Hingga 50 Persen
Oleh : Hadli
Jum'at | 10-01-2014 | 13:39 WIB
BBA_depan.jpg Honda-Batam
PT Bintan Bersatu Apparel (BBA).

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Bintan Bersatu Apparel (BBA) pembuat pakaian Adidas, Puma dan Armani mengklaim produksi mereka menurun sekitar 50 persen. Sehingga induk perusahaan di Singapura menyatakan logout tanpa membayar gaji buruh.

"Yang demo ada sekitar 200 orang. Ini pengaruh ke produksi. Perusahaan di Singapura sudah mengirim email ke saya, pertama mereka sampaikan kepada saya, kita mau logout (menghentikan produksi sementara dengan gaji tidak dibayar-red). Akibat gagal perundingan, perusahaan boleh melakukan mogok, karena perusahaan bisa juga lakukan hal yang sama," kata Syaiful Badri, Corporate Affairs Manager PT BBA, kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya, kemungkinan Januari 2014 langkah logout yang akan diambil oleh perusahaan yang akan akan disampaikan kepada buruh maupun instansi terkait satu minggu sebelum sikap tersebut diambil. "Manajemen logout dari pada mereka (perusahaan) merugi terus," katanya kembali.

Akibat produksi hilang sebanyak 50 persen. Kontrak baru dari Adidas belum memperoleh kepastian, demikian Armani, dan hanya produksi kedepan produk Puma. "Adidas sudah ada order yang dihentikan sekarang ini. Armani juga, tinggal Puma. Kami pastikan pada bulan Maret order produksi sudah habis. Itulah kerugian yang kita alami bersama. Apalagi pernah pada saat pekerja melakukan demo, pada haru yang sama costumer datang, akhirnya order jadi ditunda. Jadi perjuangan ini sudah merugikan banyak orang," pungkas Syaiful.

Namun menurut Ketua PUK SPAI FSPMI PT Bintan Bersatu Apparel (BBA), Yedi Supriadi, saat ini, Jumat (10/1/2014) produksi perusahaan tersebut hanya tinggal 10-20 persen saja. "Sekarang bukan hilang 50 lagi, sdah 80-90 persen prduksi terhenti. Namun kami melakukan aksi mogok karena menuntut hak-hak buruh, bukan memperkaya buruh," kata dia saat ditemui BATAMTODAY.COM.

Editor: Dodo