Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memasuki 2014, Harga Kebutuhan Pokok di Tanjungpinang 'Menggila'
Oleh : Habibi
Jum'at | 03-01-2014 | 13:48 WIB
pedagang_ikan_tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Aktivitas perdagangan ikan di Pasar Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Baru beberapa hari terompet tahun baru dibunyikan, para ibu rumah tangga di Tanjungpinang sudah menjerit dikarenakan harga kebutuhan dapur naik. Mulai dari gas, hingga harga ikan yang kenaikannya cukup memusingkan kepala.

Harga gas 12 kilogram dikabarkan naik menjadi Rp80 ribu sedangkan tabung 50 kilogram naik menjadi Rp150 ribu, namun ada juga yang menjual Rp 120 ribu. Mengenai harga gas 3 kilogram masih belum ada kenaikan harga, namun langka keberadaannya di pasaran.

"Gas 3 kilo belum naik tapi susah carinya, semalam kami cari sampai ke Batu 6 baru dapat gas. Di Kamboja kosong, agen di Tanjung Unggat kosong semua juga," tutur Ani, warga Kelurahan Tanjung Unggat saat ditemui, Jumat (3/1/2014).

Sementara itu harga ikan di Pasar Tanjungpinang juga melonjak dikarenakan cuaca dan gelombang laut yang cukup besar sehingga tak banyak nelayan yang melaut.

Marwan, pedagang ikan di Pasar KUD, Tanjungpinang mencontohkan untuk ikan tamban yang biasanya hanya Rp5 ribu, sekarang melambung menjadi Rp 18 ribu per kilogram.

"Ikan tongkol biasanya Rp15 ribu sekarang Rp25 ribu per kilonya, ikan karang juga naik, Sotong perkilonya mau Rp60 sampai, sedangkan udang naik drastis menjadi Rp140 ribu per kilogram," tutur Marwan.

Pengusaha rumah makan dengan komoditas utama ikan laut yang sangat pusing dengan keadaan seperti ini, pasalnya gas naik dan bahan makanan restoran juga naik drastis, sehingga terpaksa mereka juga menaikkan harga makanan yang dijual.

"Dahsyat memang, kali ini kami harus menaikkan harga yang cukup tinggi karena sekaligus 2 yang naik, gas sama bahan makanan yang kami jual," tutur pemilik rumah makan Alim, di kawasan Jalan Pos Tanjungpinang.

Meskipun harga naik, rumah makan akan terus beroperasi dengan konsekuensi bahwa harga makanan yang dijual akan dinaikkan juga, tutur Alim.

"Kita menjual dengan kualitas, kenaikan ini sebenarnya sudah lama, dan syukur pelanggan kita tidak ada yang kabur meskipun harga kita naikkan," tutur Alim.

Editor: Dodo