Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Ikan di Tanjungpinang Tembus 70 Ribu Per Kilogram
Oleh : Agus Hariyanto
Jum'at | 27-12-2013 | 09:29 WIB
ikan_pasar_tpi.jpg Honda-Batam
Pedagang ikan. (foto ilustrasi).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga beberapa jenis ikan di Pasar Baru Tanjungpinang dalam beberapa pekan belakangan melonjak mencapai kisaran Rp50 - 70 ribu per kilogram. Kenaikan drastis ini disebabkan cuaca buruk sehingga nelayan sulit mencari ikan. 

Murdani, pedagang ikan di pasar Tradisional Tanjungpinang mengakui, kelangkaan ikan sudah 
terjadi sejak beberapa pekan. Namun, kelangkaan yang paling parah sudah terjadi sejak sepekan terakhir sehingga berimbas kepada pasokan ikan. 

Akibat terbatasnya pasokan ikan ini, harga beberapa jenis ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat seperti tongkol, mata besar, selar, selikur, amoy-amoy, bulat, alay, pun melambung. Bahkan tamban, jenis ikan favorit masyarakat, saat ini kosong.

"Kita biasa jual ikan 20 sampai 30 ribu rupiah per kilogram. Tapi hari ini kita ambil dari pemasok saja harganya sudah mahal. Jadi, kami naikkan juga harga ikan 50 - 70 ribu per kilogramnya. Malah, ikan tamban saat ini kosong," Murdani, Jumat (27/12/2013).

Akibat mahalnya harga ikan itu, Murdani mengaku telah mengurangi pembelian ikan dari pemasok. Biasanya, dia mengambil ikan dari pemasok sampai 30 kg. Namun dengan kondisi yang demikian dia hanya berani menjatah 15 kg.

"Ambil banyak-banyak takutnya nggak laku karena harga ikan mahal," ujarnya. 

Dia juga mengakui, sejak harga ikan naik, omset penjualannya menurun akibat berkurangnya pembeli yang beralih ke bahan lauk pauk lainnya. Bahkan, akunya, sejumlah pelanggan setianya juga sudah jarang membeli ikan.

"Yaa namanya juga jualan, kita ikut harga pasar. Mau ngomong apa, Bang," keluhnya.

Melonjaknya harga ikan ini juga menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli ikan. Weni dan Febi, ibu rumah tangga ini misalnya. Mereka memilih untuk membeli bahan lauk pauk lainnya seperti daging ayam dan telur daripada membeli ikan.

"Tadinya mau beli ikan. Tapi tahu ikan mahal, tak jadi. Beli ayam sajalah," kata Weni yang diamini Febi kepada BATAMTODAY.COM, di pasar ikan Tanjungpinang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Wan Kamar, mengaku tak bisa berbuat banyak dengan melonjaknya harga ikan ini. 

"Kalau sudah faktor cuaca dan harga barang naik, mau ngomong apa? Sebab semua sembako yang dijual di Tanjungpinang ini dipasok lewat laut. Ikan mahal karena nelayan takut akibat cuaca buruk terus gelombang tinggi, angin lagi. Iya kita mau ngomong apa?" tukasnya. (*)

Editor: Dodo