Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Implementasi BPJS Harus Terus Disosialisasikan
Oleh : Gokli
Selasa | 24-12-2013 | 12:51 WIB
Menkes.gif Honda-Batam
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nafsiah Mboi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nafsiah Mboi mengatakan secara umum Provinsi Kepri sudah siap untuk melakukan program BPJS. Namun, dia juga mengakui masih ada beberapa yang belum mengerti.

"Daerah ini (Provinsi Kepri) kelihatan siap dan sangat mendukung. Tapi, sosialisasi masih harus terus dilakukan," kata dia, Senin (23/12/2013) di Batam.

Menurutnya, pelaksanaan program BPJS per 1 Januari 2014 belum bisa dilakukan secara menyeluruh. Program ini akan dilakukan secara bertahap, yang pertama peserta Jamkesmas, Jamsostek dan Askes.

Secara bertahap, lanjutnya, akan dilakukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ditargetkan selesai sampai lima tahun kedepan.

"Yang mau masuk program BPJS per 1 Januari 2014 itu mendaftar dulu, dan untuk yang umum harus membayar nominal sesuai dengan kelas pelayaan yang diinginkan," jelasnya.

Dicontohkannya, untuk buruh didaftarkan perusahaan pemberi kerja. Dimana nominal yang harus dibayarkan per bulan 4 persen ditanggung pemberi kerja dan 1 persen ditanggung peserta atau buruh. Secara umum, setiap peserta membayar nominal untuk pelayanan kelas III Rp24.500 per bulan, kelas II Rp42.500 per bulan, dan kelas I Rp59.900 per bulan.

"Sangat murah dan membantu, bukan. Ini berlaku untuk umum," ujarnya.

Pelayanan dengan program BPJS ini, kata Menkes RI, sudah menggunakan obat standar Generik dan ada obat tertentu untuk penyakit yang tak bisa menggunakan obat Generik.

Editor: Dodo