Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aida Prihatin Seleksi Kepala BP Batam Undang Kontroversi
Oleh : Surya
Jum'at | 20-12-2013 | 15:46 WIB
Aida-Ismeth-Abdullah1.JPG Honda-Batam

Aida Ismeth Abdullah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Aida Ismeth Abdullah menyatakan prihatin atas proses seleksi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dilakukan Dewan Kawasan FTZ mengundang kontroversi di masyarakat.


Hal itu bisa berakibat pada makin memburuknya kondisi investasi dan ekonomi di Batam, karena seleksi yang dilakukan tidak akan menemukan calon yang berkualitas dan memiliki kompetensi sebagai Kepala BP Batam.

"Saya prihatin dan sedih dengan Batam bertambah mundur, rangking investasi dunianya terus turun dari rangking 5 kini rangking 27. BP Batam sekarang banyak masalahnya, pertumbuhannya stagnan," kata Aida Ismeth di Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Ia menilai proses seleksi BP Batam seharusnya bisa menemukan calon Kepala BP Batam untuk menggantikan Mustofa Widjaja. 

Namun, prosesnya ternyata tidak dilakukan secara transparan dan tidak melibatkan Wakil Kepala Dewan Kawasan Ahmad Dahlan yang juga Walikota Batam, dan anggota Dewan Kawasan lainnya.

"Tapi mudah-mudahan didapat calon yang memiliki kualitas dan kompetensi, sebab tugas BP Batam sangat berat menjadikan Batam sebagai pusat pertumbuhan. Sehingga harus diisi oleh orang yang tepat," kata Istri Ismeth Abdullah yang merupakan mantan Gubernur Kepulauan Riau dan Ketua Otorita Batam (sekarang BP Batam) ini.

Aida berharap agar Gubernur Kepri Muhammad Sani selaku Ketua Dewan Kawasan agar melibatkan Wakil Ketua dan Anggota Dewan Kawasan lainnya dalam proses seleksi BP Batam. 

"Jadi calon yang didapat nanti bukan atas dasar KKN, tetapi memang memiliki kualitas dan kompetensi yang diputuskan melalui seleksi yang ketat. Kita berharap Batam tumbuh dan maju seperti dulu lagi," kata Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini.

Editor: Surya