Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Xiaomi, Smartphone Asal Cina Siap Menggebrak Pasar Dunia
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-12-2013 | 15:40 WIB

BATAMTODAY.COM, Beijing - Xiaomi Inc berhasil menggemparkan pasar smartphone Cina berkat ponsel-ponsel cerdas larisnya yang relatif murah. Kini mereka berupaya memanfaatkan penggemar internasionalnya untuk mendukung ekspansi di luar negeri. Demikian menurut Hugo Barra, Wakil Presiden Global Xiaomi.

Barra, warga Amerika Serikat, merupakan petinggi Google Inc sebelum bergabung dengan Xiaomi pada Oktober. Menurut Barra, setelah mulai menjual ponsel di Hong Kong dan Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, saat ini Xiaomi menargetkan Asia Tenggara. Meski demikian, ia tidak menyebut perincian soal kerangka waktunya.

Barra mengatakan produsen smartphone itu akan memanfaatkan penggemarnya di luar negeri untuk mengangkat popularitas ponsel Xiaomi, sekaligus mengatasi hambatan bahasa dan batas negara. "Kami memiliki penggemar di mana-mana," ujar Barra dalam wawancara pertamanya dengan media asing di Cina. "Kami memiliki misi. Kami ingin berpengaruh di dunia."

Xiaomi, perusahaan tertutup yang didirikan pengusaha Cina Lei Jun pada 2010, menjual smartphone premium dengan harga jual tak jauh beda dengan harga produksi. Ponsel andalannya, Mi 3, dijual hanya $326, kurang dari setengah harga ponsel premium buatan Apple dan Samsung. 

Perusahaan yang memiliki valuasi $10 miliar itu -berdasarkan penggalangan dana terbarunya- menargetkan penjualan 20 juta ponsel pada 2013.

Platform operasi Xiaomi tersedia dalam bahasa Inggris dan Cina, serta dapat diunduh ke komputer di seluruh dunia. Ini memungkinkan penggemar teknologi menjelajahi interface Xiaomi tanpa perlu memiliki salah satu produknya.

Untuk menumbuhkan basis penggemar, pengguna dan penggemar dapat secara langsung memberi saran bagi Xiaomi soal fitur dan perbaruan yang sebaiknya ditambahkan dalam sistem operasinya. Platform operasi Xiaomi, yang memakai sistem operasi Google Android sebagai dasar, diperbarui setiap minggu dengan gratis.

Menurut Barra, model bisnis ini sukses mendatangkan lebih dari lima juta pengguna terdaftar dalam forum berbahasa Cina dan 100 ribu lebih untuk forum Bahasa Inggris.

Barra mengatakan Xiaomi memiliki forum di 21 negara di luar Cina, Taiwan, dan Hong Kong. Para pengguna Xiaomi rajin melaporkan bug, menawarkan ide fitur baru, dan menerjemahkan software ke bahasa lokal untuk versi tidak resminya.

Proses ini adalah alat yang sangat manjur dalam menarik pengguna, kata Barra. Penggemar di negara lain "adalah orang pertama yang akan membeli produk Xiaomi saat mulai tersedia di negara mereka. Mereka akan menjadi brand ambassador lewat mulut ke mulut," ujarnya. (*)

Sumber: The Wall Street Journal