Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agar Bisa Ikut Pemilu 2014

PKB Gus Dur Ganti Nama Jadi PKB Indonesia
Oleh : Surya Irawan
Senin | 02-05-2011 | 18:34 WIB

Jakarta, batamtoday-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Dur akan mengubah nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa (PKB) Indonesia untuk bisa mengikuti Pemilu 2014. PKB Indonesia ini akan dipimpin Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, KH Ahmad Syahid (Ketua Umum Dewan Syuro) dan Imron Rosyadi Hamid (Sekjen).

Partai ini akan deklarasi pada  Jumat (20/5) pukul 13.00 Wib di Jl Warung Silah No 10 Ciganjur, Jakagarsa, Jakarta Selatan. Deklarasi ini akan dihadiri puluhan  ribu warga NU dan simpatisan Gus Dur dan tokoh-tokoh agama, politik, ekonomi, budayawan, pimpinan lembaga tinggi Negara dll.

Partai reinkarnasi dari PKB Gus Dur ini sudah mendaftarkan ke Kemenkumhan pada Jumat (29/4) lalu. Yenny wahid optimis partai iniakan mendapat dukungan besar warga NU dan rakyat Indonesia. “Jika pada pemilu 1999 dan 2004 PKB pimpinan Gus Dur memperoleh sekitar 12 % lebih, sedangkan ketika dipimpin oleh Muhaimin pada 2009 hanya mendapat 2,6 %, berarti ada 9 % suara yang hilang dan inilah yang akan kami usahakan kembali ke PKB Indonesia,” ujar Yenny Wahid di Jakarta, Senin (2/5).

Namun demikian hal itu butuh kerja keras dan perjuangan, Mengapa? Karena beberapa tahapan harus dilalui; yaitu lolos verifikasi sebagai parpol di Kemenkumhan, lolos sebagai peserta pemiludi Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Lolos ambang batas perolehan suara-Parliamentary threshold (PT) sekitar 3 % dan lain-lain. “Tapi, kami optimis Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia ini akan lolos dan menjadi partai besar di pemilu 2014 nanti,” tambah Yenny.

Sedangkan yang akan mendekalarsikan Partai Gus Dur ini rencananya antara lain Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, KH Hasyim Muzadi, KH Abdul Jalil Sidogiri Pasuruan, Gus Yusuf Khudori Magelang, KH Sanusi Baco Makassar, KH Jamal Lampung, KH Ahmad Badgja, KH Turmudzi  Badrudin NTB, dan para kiai NU lainnya serta tokoh nasional.

Sementara tamu undangan yang akan diundang adalah pimpinan MPR RI, DPR RI, DPD RI, MK, MA, KY,  pimpinan parpol, kalangan TNI dan Polri, politisi, professional, intelektual, cendekiawan,pengusaha, ekonom, budayawan, seniman dan lain-lain.