Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi VI DPR Berharap Kepala BP Batam Terpiliih Memiliki Kompetensi di Atas Ismeth Abdullah
Oleh : Surya
Senin | 25-11-2013 | 14:20 WIB
Hendrawan_Supratikno1.jpg Honda-Batam

Anggota Komisi VI DPR Hendrawan Supraktikno

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi VI DPR yang merupakan mitra kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam berharap figur yang terpilih sebagai Kepala BP Batam memiliki kompetensi di atas mantan Ketua Otorita Batam dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah.

Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan Dewan Kawasan FTZ Kepri yang diketuai Gubernur Kepri Muhammad Sani, dinilai sebagai langkah terobosan untuk menemukan figur yang tepat untuk memajukan Batam.

"Setelah era Pak Ismeth Abdullah, kita menilai BP Batam kinerjanya kok makin menurun dalam meningkatkan investasi di Batam. Ini makanya Komisi VI marah-marah kepada Kapala BP Batam Mustofa Widjaja, karena beliau terlalu introver atau terlalu pendiam, kurang bisa memajukan Batam," kata Hendrawan Supraktikno, Anggota Komisi VI dari F-PDIP di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Menurutnya, Kepala BP Batam harus memiliki integritas, kompetensi dan manajerial yang baik dalam menarik investasi di Batam. Sebab pengembangan Batam saat ini sudah melenceng jauh dari cita-cita awal mendirikan Batam seperti yang digagas oleh mantan Presiden BJ Habibie untuk menyaingi ekonomi Singapura.

"Batam sekarang semakin jauh mis manajemennya. Dulu cita-cita mengembangkan Batam adalah untuk menyaingi ekonomi Singapura, kok sekarang mangkrak seperti Sabang. Inilah yang kita sayangkan," katanya.

Pengembangan Batam, lanjutnya, harus dilakukan secara terencana dan sistematis sesuai blue print atau cetak biru pengembangan Batam. Karena itu, figur yang tepat dan handal dalam manajerial pengembangan investasi di Batam mutlak diperlukan.

"Kompetensi ketua BP Batam nanti harus memiliki kompetensi melebihi Pak Ismeth, selain memiliki kemampuan untuk menarik investasi asing dan dalam negeri, juga bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam maupun Pemerintah Provinsi Kepri," katanya.

Hendrawan menilai langkah penjaringan kepala BP Batam yang dilakukan secara terbuka, merupakan terobosan yang bagus dan terukur dalam menemukan figur yang tepat dalam memimpin BP Batam.

"Tapi catatannya harus dilakukan secara transparan, tidak dilakukan asal-asalan. Uji kepatutan dan kelayakan harus dilakukan secara terukur dan memiliki parameter yang jelas sehingga dihasilkan figur yang tepat dalam memimpin BP Batam. Harapan Komisi VI adalah figur yang terpilih memiliki kompetensi di atas Pak Ismeth," katanya.

Seperti diketahui, sebanyak enam dari 30 calon kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam gugur dalam ujian pertama berupa tes tertulis yang diselenggarakan pada Senin (18/11/2013) lalu. Sementara 24 orang calon dinyatakan lulus dan dapat mengikuti uji kelayakan selanjutnya.

Keenam calon yang gagal tersebut, antara lain Agus Hartanto (Biro Umum BP Batam), Satria Dharma Putra Palungun (Dosen STIE Manajemen Bisnis Indonesia), Permana Agung Dradjattun (mantan Dirjen Bea & Cukai), Peris Tamba (calon DPD-RI dapil Kepri), Novi Firdaus (wiraswasta), dan Tutut Endro Hasto Priyono (mantan Komisioner KPU Tanjungpinang).

"Berdasarkan penilaian tim asesor independen dari Universitas Indonesia (UI), dari 30 orang calon yang ikut hanya 24 nama yang direkomendasikan untuk mengikuti tes lanjutan berupa assesment test," ujar Iman Santoso, Ketua Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan Pemilihan (TUKK), kepada wartawan, Minggu (24/11/2013).

Iman menambahkan, hasil tes tersebut sudah sesuai dengan mekanisme. Nama-nama yang lolos hasil uji ilmu pengetahuan akan diumumkan di media cetak nasional maupun lokal pada Senin (25/11/2013) besok.

Menurutnya, assesment test kepada 24 kandidat akan dilakukan pada Rabu (27/11/2013) mendatang. "Saat ini tim sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Tanjungpinang untuk membawa dukumen nama-nama yang lulus tes tersebut," imbuhnya.

Ke-24 kandidat tersebut nantinya akan diuji kembali oleh tim independent dari Assesmant Test Center Universitas Indonesia. Ujian tahap kedua itu menyangkut kecakapan masing-masing calon secara individu, kerja sama tim, termasuk kecakapan berbahasa Inggris.

"Tentunya dari hasil tes ini, figur-figur yang kita cari adalah orang-orang memiliki kemampuaan dan dapat bekerja sama dalam organisasi," ujarnya.

Ketua  TUKKP menambahkan, calon kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Iman Santoso, mengatakan, sebanyak 24 calon lolos seleksi tes tertulis ilmu pengetahuan. Ke-24 calon itu akan kembali mengikuti ujian lanjutan berupa assesmant test yang akan dilakukan tim dari Assasment Test Center Universitas Indonesia (UI).

Pelaksanaan ujian tahap kedua tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (27/11/2013) depan, yang berupa uji kecakapan dan kemampuaan pribadi (personal ability), moralitas, serta kecakapan dalam berbahasa Inggris dan kemampuan bekerja secara tim maupun kelompok.

Selanjutnya, para calon yang terpilih nanti akan kembali diuji dan diwawancarai anggota Dewan Kawasan (DK) FTZ Kepri, sebelum akhirnya calon kepala, wakil dan anggota BP Batam itu menandatangani kontrak dan pakta integritas.

Inilah 24 calon yang lolos ujian tahap pertama:

1. Thahjo Prionggo, Staf Ahli BP Batam Bidang Perencanaan dan Lingkungan
2. Gati Wibawaningsih, Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah II Kementerian Perindustrian
3. Agastya Hari Marsono, Direktur Pelayanan Dokumen (Diryandok) BNP2TKI
4. I Wayan Subawa, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana BP Batam
5. Donal Dolok Panjaitan, Kepala Kantor Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BP Batam
6. HR Mambang Mit, Plt Gubernur Riau
7. Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Humas dan PTSP BP Batam
8. A Gani Lasa, Biro Sekretariat BP Batam
9. Purnomo Andiantono, Direktur Marketing BP Batam
10. Jon Arizal, Sekretaris Dewan Kawasan (DK) Kepri
11. Fitrah Kamaruddin, Deputi Bidang Pelayanan Jasa BP Batam
12. Said Ja'afar, Kepala Dinas Kehutanan Kepri
13. Mustofa Widjaya, Plt Kepala BP Batam
14. Asroni Amran Mangara Harahap, Deputi Pengawasan dan Pengendalian BP Batam
15. Istono, Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam
16. Anthony Sihombing, Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia
17. Ir Buhi Setyanto, PNS/Kementerian, asal Jakarta
18. Dr Agus H Canny, karyawan swasta, asal Tangerang
19. Drs H Syamsul Bahrum, PNS Provinsi Kepri, asal Batam
20. Horman Pudinaung, PNS/BP Batam, asal Batam
21. Puddu Razak Mansur, karyawan swasta, asal Jakarta
22. Fatdjeri Razi, PNS/BP Batam, asal Jakarta
23. Yuswandi SH, PNS/Pemko Tanjungpinang, asal Tanjunginang
24. Mecca Rahmadi, pegawai swasta, asal Tanjungpinang.


Editor: Surya