BATAMTODAY.COM, Batam - Zubaidah (21), warga Perumahan GMP Tanjung Sengkuang melaporkan mantan pacarnya berinisial By ke Mapolsek Batu Ampar, Selasa (12/11/2013) siang. Laporan polisi itu dibuat karena dia sering dianiaya hingga babak belur.

Dalam laporan polisinya itu, korban mengaku tak hanya mengalami penganiayaan saja, tapi mendapat teror sehingga dirinya khawatir dengan keselamatannya selama tinggal di Batam saat ini.

"Saya sudah dua kali dianiaya, saya tatut dibunuh karena dia sering meneror dan mengancam jika sedang marah," kata Zubaidah kepada petugas SPK Polsek Batu Ampar.

Masih kata korban, dia sebenarnya sudah melaporkan kasus yang sama pada bulan Februari lalu karena dianiaya mantan pacar yang telah beristri itu, namun tak kunjung ditangkap polisi.

"Saya pernah mengalami penganiayaan hingga babak belur dulu dan sudah saya laporkan, tapi dia tak ditangkap. Saya harap laporan kali ini segera ditanggapi karena saya merasa terancam," jelasnya.

Korban berharap polisi segera merespon laporannya itu, sehingga bisa aman tinggal dan bekerja di Batam tanpa ada ancaman dari mantan pacarnya itu.

Editor: Dodo