Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Golkar Minta Kapolri Perbaiki Citra Kepolisian
Oleh : Surya
Jum'at | 08-11-2013 | 16:38 WIB
sutarman.jpg Honda-Batam

Kapolri Jenderal Pol Sutarman

BATAMTODAY.COM, Jakarta -  Partai Golkar mendesak Kapolri yang baru, Jenderal Sutarman membuktikan janjinya terkait ketegasan dan perbaikan citra kepolisian.


Pasalnya, tidak lama setelah Jenderal Sutarman menjabat Kapolri, satu per satu perbuatan tercela oknum anggota Polri bermunculan di media. Mulai dari foto bugil yang beredar, mabuk di tengah pesta pernikahan hingga kasus terbaru, yakni penembakan Satpam dan pengeroyokan saksi di kantor polisi.

"Kapolri sudah berjanji saat jalani fit and proper test akan memperbaiki citra Polri agar menjadi polisi yang dicintai masyarakat. Tidak lama setelah dilantik, malah cerita buruk yang kita dengar. Arogansi dan perbuatan tak pantas jadi suguhan di depan mata publik," ujar Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat (7/11/2013)

Anggota Komisi III DPR RI tersebut mendesak Kapolri segera bertindak tegas terhadap para anggotanya yang bertindak diluar batas kepatutan itu. Menurut dia, beberapa kasus yang mengemuka beberapa hari terakhir, harus dijadikan momentum memberikan pelajaran kepada semua anggota kepolisian agar memperbaiki diri.

"Jangan sampai terulang terus seperti ini. Kepolisian akan semakin kehilangan kepercayaan masyarakat. Kalau itu terjadi, kondisi akan memburuk. Akan memunculkan perlawanan dalam bentuk tindakan-tindakan anarkhis melawan aparat kepolisian seperti marak terjadi sebelumnya," tegas dia.

Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir, publik dihebohkan dengan beredarnya foto bugil oknum anggota Polri di Bengkulu dan di Wonogiri, Jawa Tengah. Tak lama berselang, publik dihebohkan dengan beredarnya video oknum polisi yang mabuk dan membuat keributan di pesta pernikahan di Majalengka, Jawa Barat.

Yang terbaru, dua hari lalu (5/11/2013), seorang anggota Brimob menembak mati seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di Taman Palem, Jakarta Barat hanya karena masalah sepele, tidak diberikan hormat.

Sementara di Manado, dikabarkan 16 anggota Sabhara Polri menganiaya dua orang saksi yang sedang diperiksa di ruang Reskim Unit VI Polresta Manado. Saat ini ke-16 anggota Polri tersebut sedang diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara.

Meski begitu, Bambang juga mengapresiasi prestasi Polri dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dengan keberhasilan mengungkap dan menangkap pejabat Bea dan Cukai yang terlibat dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang.

"Kita juga harus mengapresiasi keberhasilan Polri menangkap pejabat Bea dan Cukai beberapa waktu lalu," kata dia.

Jenderal Sutarman sendiri dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden SBY di Istana Negara pada 25 Oktober 2013. Sebelumnya, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Usai dilantik, Jenderal Sutarman menyatakan bahwa internal kepolisian terbuka menerima masukan dari pihak luar.

Sedangkan untuk pembenahan perilaku anggota kepolisian, dia juga meminta peran serta berbagai lapisan masyarakat untuk melakukannya bersama-sama dengan internal kepolisian.

Editor: Surya