Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Penyulingan Gas di Batu Ampar, Pertamina Batam Lepas Tangan
Oleh : Ali
Kamis | 07-11-2013 | 15:06 WIB
tabung_gas_3_kg.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pertamina Batam seakan lepas tangan dengan agen gas elpiji di Batam yang melakukan pengoplosan gas dari tabung berukuran 3 kilogram ke 12 kilogram secara ilegal, seperti yang dilakukan PT Eka Deltamas di Batu Ampar, tepatnya di Jalan Majapahit nomor 2.

Padahal, dengan adanya permainan perushaan yang ingin meraup keuntungan lebih dari pendapatan biasanya, sangat dirasakan oleh warga Batam, hingga warga pulau sekitar kota industri ini.

Agung Nurhananto Putro, Jr Sales Exsekutif Domestik Gas IV Pertamina Batam yang dikonfirmasi BATAMTODAY.COM enggan menanggapi penyebab terjadi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di Batam belakangan ini. Bahkan, ia tidak bersedia menanggapi saat ditanya sikap Pertamina atas banyaknya agen resmi mereka yang melakukan penyelewengan, seperti disampaikan oleh peyidik Ditreskrimum Polda Kepri, seperti PT Eka Deltamas yang  tertangkap tangan melakukan penyelewengan.

"PT Eka Deltamas bukan agen resmi Pertamina, mas," ujarnya singat lewat pesan singkat. Namun begitu, Agung yang langsung dihubungi melalui ponselnya tidak mau merespon.

Menanggapi hal tersebut, Wadir Reskrimsus Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Helmi Kwarta Kusuma hanya tersenyum sambil mengatakan langkah Pertamina sudah bagus. "Semakin bagus itu kalau bukan agen resmi Pertamina," katanya, Kamis (7/11/13).

Seperti diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri melakukan penggerebekan di gudang penyulingan gas LPG milik PT Eka Deltamas di Jalan Majapahit nomor 2, Batu Ampar pada Senin (4/11/2013) sekitar pukul 10.15 WIB.

"Kami banyak mendapat laporan dari warga setelah terjadi kelangkaan gas 3 kilogram, bahwa masih banyak agen-agen resmi Pertamina yang melakukan penyelewengan. Salah satunya adalah PT ED, dan anggota langung terjun ke lapangan untuk memastikan informasi yang kami peroleh. Ternyata, setelah anggota mendekati lokasi, tampak karyawannya sedang memindahkan gas dari tabung kecil ke tabung besar," kata Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Achmad Yudi Suwarso, melalui Kasubnit I Direskrimsus Polda Kepri AKBP Rudi, Selasa (5/11/2013).

Editor: Dodo