Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agar Paham Pramuka, Kepala SMP-SMA se-Tanjungpinang Ikuti Kemah Bersama
Oleh : Habib
Jum'at | 01-11-2013 | 20:01 WIB
watermarked-P1190135.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sejumlah kepala sekolah ketika mempersiapkan perkemahan.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka wajib dilaksanakan di semua sekolah di Tanjungpinang mulai 2014. Namun, agar setiap sekolah -terutama kepala sekolah- memahami tentang kepanduan, puluhan kepala SMP dan SMA se-Kota Tanjungpinang mengikuti kegiatan kemah bersama selama tiga hari di wilayah perkemahan Markas Korem 033, Senggarang, Tanjungpinang. 

Ajang kemah bersama itu merupakan kegiatan akhir dari pelatihan kepanduan yang diikuti kepala sekolah selama beberapa hari di aula SMA Negeri 1.

Sekretaris kegiatan kemah bersama, Imam Syafe'i, mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum hari Sumpah Pemuda dan pencanangan gerakan Pramuka di Kota Tanjungpinang menyongsong penerapan Kurikulum 2013.

"Dalam Kurikulum 2013 itu Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib yang harus ada di semua jenjang pendidikan. Hal ini karena memang semua yang dipelajari di kepramukaan sudah terbukti membentuk karakter dan menjadikan peserta didik lebih mandiri," tutur Imam kepada BATAMTODAY.COM, saat ditemui di tempat perkemahan, Jumat (1/11/2013).

Dia menjelaskan, kegiatan kemah bersama itu merupakan kelanjutan pelatihan yang harus diikuti semua kepala SMP dan SMA mengingat kepala sekolah merupakan ketua majelis pembimbing gugus depan (gudep), maka kegiatan perkemahan dilakukan oleh kepala sekolah terlebih dahulu.

"Kegiatan ini memang wajib. Pembimbing diklatnya dari Pekanbaru dan merupakan senior dalam kegiatan Pramuka. Nah, kenapa kami dulu yang melakukan perkemahan, karena ini juga mengajarkan kami dan memberikan kami berbagai macam pengalaman, sehingga jika ditanya anak-anak kami bisa jawab nantinya," tutur Imam. 

Diklat tersebut, kata Imam, akan diteruskan ke sekolah, yaitu melalui guru-guru dan para guru nantinya yang akan mengajarkan kepada siswa tentang keperamukaan. 

Kegiatan yang dilakukan selama 6 hari dari 28 Oktober hingga 2 November 2013 tersebut diikuti oleh 41 orang Kepala SMP dan SMA. 

"Kami mempelajari mahir dasar keperamukaan. Jadi, memang dibagi. Tiga hari kami teori di SMAN 1 Tanjungpinang dan tiga hari terjun ke lapangan. Mulai dari persiapan perkemahan, membuat tenda, semaphore hingga Morse kami pelajari. Cukup menguras tenaga, tapi memang Pramuka itu asik," tutur Imam. (*)

Editor: Dodo