Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa Asing di Malaysia Bakal Gunakan Kartu Identitas Biometrik
Oleh : Redaksi
Rabu | 30-10-2013 | 14:27 WIB
images_(1).jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Setelah untuk pekerja asing, pemerintah Malaysia berencana akan menerapkan kartu identitas biometrik bagi mahasiswa maupun pelajar asing yang menempuh studi di negara itu. Saat ini, Kementerian Dalam Negeri Malaysia sedang membicarakan usulan tersebut kepada Kementerian Pendidikan.

"Kami memiliki beberapa masalah yang berkaitan dengan mahasiswa asing. Kami sedang dalam diskusi dengan Kementerian Pendidikan untuk mengadopsi kartu identitas biometrik dengan fitur keamanan seperti barcode dan chip yang RIFD untuk mahasiswa asing di sini," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, seperti dilansir The Star, Rabu (30/10/2013).

Menurut Ahmad Zahid, kartu itu akan semacam izin bepergian yang mirip paspor, saat ke manapun mahasiswa atau pelajar pergi.

"Beberapa negara, yaitu Arab Saudi, Yaman dan beberapa negara Timur Tengah telah menyatakan minatnya untuk mengadopsi kartu tersebut untuk mahasiswa-mahasiswa mereka yang ada di sini," tambahnya .

Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan Malaysia tahun lalu, ada sekitar 80.000 mahasiswa asing yang menempuh studi di negara itu. Dengan diberlakukannya kartu identifikasi biometrik itu, pemerintah menargetkan mampu menarik 200.000 mahasiswa asing pada 2020 .

Ahmad Zahid menambahkan, proyek percontohan saat ini dilakukan untuk menerapkan kartu identitas biometrik pada 2.116 pekerja asing  di negara itu pada akhir tahun depan. Kartu itu akan dikeluarkan sesuai dengan sektor yang digeluti pekerja asing untuk memungkinkan petugas imigrasi melakukan pengawasan.

"Pada akhir tahun depan, semua pekerja asing akan membawa kartu identitas dan tidak akan ada kompromi. Kami telah memberitahu kedutaan masing-masing bahwa mereka yang tanpa kartu akan dideportasi," tegasnya. (*)

Editor: Dodo