Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pegawai Bank di Malaysia Ini Tewas Ditembak Satpam
Oleh : Redaksi
Kamis | 24-10-2013 | 10:03 WIB
satpam_ditembak.jpg Honda-Batam
Perempuan pegawai bank di Malaysia yang tewas ditembak satpam. (Foto: Youtube)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Seorang pegawai bank di Malaysia tewas ditembak di bagian muka, Rabu (23/10/2013). Tragisnya, pegawai bank perempuan berusia 37 tahun itu ditembak dengan jarak dekat oleh satpam bank itu sendiri, yang kemudian kabur dengan sepeda motor setelah merampok bank tempatnya bekerja di Jalan USJ Central 2, Subang Jaya, Kuala Lumpur.

Wakil Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Abdul Rahim Jaafar, mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 6.18 petang saat Noazita Abu Talib, ditembak oleh tersangka ketika wanita itu membuka brankas bersama seorang lagi pejabat bank.

"Tersangka menembak korban sebelum melarikan uang tersebut. Kami kini memburu tersangka yang melarikan diri dengan sebuah sepeda motor," katanya seperti dilansir Bernama.

Saat kejadian, Noazita, ibu dua orang anak yang sudah 16 tahun bekerja di bank tersebut, sedang bertugas bersama empat pegawai perempuan lainnya.

Sementara, tersangka yang bernama Ardi Hamza (37), sebenarnya bertugas di bank lain. Namun, tersangka menggantikan satpam bank yang hari itu tidak datang bekerja.

Polisi menyebut, Ardi Hamza yang berasal dari Tawau, Sabah itu, tidak memiliki catatan kriminal dan pernah beberapa kali bertugas di bank itu menggantikan penjaga keamanan lain.

Namun, "Hasil penyelidikan menemukan kartu identitas yang digunakan tersangka tidak ada dalam sistem. Polisi akan menyelidiki hal ini dengan bantuan Departemen Pendaftaran Negara (JPN )," kata Abdul Rahim

Melalui rekaman CCTV, terlihat tersangka melakukan kejahatan tanpa menggunakan topeng dan melarikan diri melalui pintu depan. 

Berdasarkan kabar terakhir, tersangka berhasil ditangkap ketika membeli tiket di bandara LCCT Kuala Lumpur saat hendak melarikan diri ke Sabah. meski  demikian, hingga berita ini dimuat, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. (*)

Editor: Dodo