BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Meski hampir tiap tahun kawasan di Bintan "diserang" limbah minyak, namun Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bintan, Patimura, mengetahui sumber limbah minyak hitam yang telah mencemari perairan di depan Tanjunguban, kemarin.

"Kita belum bisa mengetahui asal limbah minyak hitam. Karena untuk mendeteksi membutuhkan teknologi yang yang canggih dan itu belum kita miliki," ujar Patimura kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, usai cek penanganan limbah minyak oleh Pertamina Tanjunguban, Rabu hari ini (23/10/2013).

Patimura menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Lantamal IV TNI AL dan instansi lainnya untuk meningkatkan pengamanan wilayah perairan Bintan dan sekitarnya agar limbah yang sudah selalu mencemari tersebut tidak terulang kembali.

Masyarakat juga diimbau agar tidak mendekati jika ada kedatangan limbah, karena belum bisa dipastikan dampak dari limbah tersebut.

Sementara itu, Camat Bintan Utara, Dahlia Zulfa, mengatakan, dalam penanganan limbah minyak hitam di depan perairan Bintan Utara dilakukan pihak Pertamina Tanjunguban yang memiliki peralatannya. Selain itu masyarakat setempat juga membantu sehingga dalam waktu dekat kondisi sekitar depan Tanjunguban sudah bersih dari limbah minyak hitam.

Operatation Head (OH) Marine Pertamina Tanjunguban, Nasri Ade, menyampaikan, Pertamina  sendiri selalu siap untuk memberikan bantuan dalam penanganan limbah di wilayah Bintan.

"Kita siap membantu dalam menanangi limbah minyak apabila memang dibutuhkan sesuai dengan peralatan yang kami miliki," terangnya. (*)

Editor: Dodo