Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berisiko, Sebagian Besar Anak yang Online Hanya Bermain Game
Oleh : Redaksi
Senin | 21-10-2013 | 10:41 WIB
IMG01493_copi.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, London - Sebuah survei menyatakan, banyak anak usia sembilan sampai 11 tahun yang berperilaku mengundang risiko ketika mereka berselancar di dunia maya. Mereka berbagi informasi pribadi dan bermain game untuk anak-anak yang jauh lebih tua, kata survei yang disusun oleh ISC2 IT, sebuah kelompok pendidikan keamanan informasi di Inggris.

Selain itu, 18 persen dari 1.162 anak yang ditanya mengatakan mereka telah mengatur pertemuan langsung dengan teman (kopi darat) yang mereka temui di internet. Sementara itu, survei kedua menunjukkan 55 persen anak muda di Inggris menganggap cyberbullying adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Para ahli keamanan internet telah mendesak orang tua untuk membantu anak-anak mereka agar tetap aman dengan lebih melibatkan diri dalam kegiatan online anak mereka. 

"Anak sekolah dasar lebih banyak tahu tentang internet daripada orang tua mereka," kata Tim Wilson, seorang pekerja keamanan sektor informatika yang melakukan survei untuk organisasi ISC2 dan membantu sekolah mendidik anak-anak tentang keamanan berinternet.

"Anak-anak banyak melakukan tindakan yang berisiko yang saya tidak percaya bahwa orang tua mereka tahu," katanya. "Orang tua tidak mengerti teknologi."

Larut Malam
Survei ini mengungkapkan jumlah waktu yang yang dihabiskan remaja untuk kegiatan berinternet, dimana 43 persen online setiap hari dan 46 persen menghabiskan lebih dari dua jam setiap kali mereka berselancar di dunia maya.

Sebagianny lagi,  atau 22 persen, secara teratur menggunakan internet setelah pukul 21.00 dan 7 persen dari mereka masih online setelah tengah malam.

Beberapa anak yang disurvei melaporkan konsentrasi mereka di kelas terpecah akibat dari kegiatan larut malam ini.

Aktivitas online yang paling sering mereka lakukan adalah bermain game (23 persen), menggunakan jaringan sosial (18 persen) dan menonton video (17 persen).

Dari 19 persen yang mengatakan bermain game online perang, sejumlah besar mengatakan mereka bermain game yang pantas untuk usia 18 tahun seperti Black Ops dan Modern Warfare. Waktu anak-anak dihabiskan online dan kegiatan ini menempatkan mereka dalam risiko, kata Wilson. (*)

sumber: BBC