Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RS Awal Bros Batam Berhasil Operasi Bayi dengan Usus Terurai
Oleh : Sherlyna
Jum'at | 18-10-2013 | 19:05 WIB
Lubuk_Baja-20131018-02251.jpg Honda-Batam
Pemaparan hasil operasi bayi dengan usu terurai di Rumah Sakit Awal Bros, batam, hari ini.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam berhasil melakukan operasi Gastroschisis atau usus terurai terhadap seorang bayi yang baru dilahirkan.

Bayi pasangan Budianto (30) dan Lidyawati (27) itu lahir dalam keadaan usus terurai pada 30 September lalu di sebuah klinik bidan di Batuampar sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah tiga jam, bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Namun karena keterbatasan alat medis, bayi itu dirujuk ke RSAB.

Pihak RSAB yang menerima bayi sekitar pukul 21.00 WIB tersebut langsung segera melakukan operasi.

Menurut keterangan salah seorang dokter yang menangani sang bayi, dr Siti Iqbalwanty SpBA, kondisi bayi saat diterima sudah mengkhawatirkan. Usus bayi yang terurai sebagian sudah biru. 

Berat badan bayi saat dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros sekitar 2,6 kg. Sebagian usus yang berada di luar dinding perut sudah tampak kehitaman.

"Untuk kasus seperti ini, keberhasilan operasi 1:6.000 sampai dengan 1:10.000. Namun kami sebagai tim berupaya melakukan penangan semaksimal mungkin," kata Siti kepada wartawan, Jumat siang tadi.

Siti menuturkan, langkah pertama yang dilakukan tim dokter adalah membuat lubang kotoran dari bagian lain yaitu di samping kanan perut. Kemudian melakukan penutupan usus dengan kantong steril, dan memasang selang di mulut sang bayi agar cairan tidak terlalu banyak.

Selain itu memberikan nafas bantuan dan menjaga suhu bayi tetap dijaga. "Juga pemberian antibiotik karena risiko untuk infeksi sangat besar," papar Siti.

Menurut Siti, penanganan pertama sebelum melakukan operasi sangat penting dan mempengaruhi berhasil tidaknya sebuah operasi. 

"Dalam operasi tersebut kami mempersiapkan berbagai dokter pendukung seperti dokter anak, dokter usus, dokter bedah anak, anestesi. Kelengkapan tim sangat penting sehingga operasi bisa berjalan lancar. Keberhasilan operasi juga bisa berjalan lancar dengan kekuatan sang bayi yang termasuk kuat dalam operasi ini," terang Siti.

Operasi itu berlangsung selama tiga jam. Operasi dilakukan dengan memutus usus yang sudah menghitam, kemudian lobang keluarnya usus yang berada di samping pusar ditutup, dan membuat lobang anus sementara di bagian sebelah kanan perut sang bayi.

"Lobang anus sementara ini akan digunakan sang bayi selama 3 bulan ke depan hingga usus sang bayi kembali normal dan stabil. Proses operasi cukup lancar, hingga hari ini bayi sudah bisa pulang karena kondisinya sudah stabil," ujar Siti.

Selama tiga hari pasca-operasi, bayi masih memakai alat bantu nafas dan akan dilepas secara perlahan agar seimbang dengan pernafasannya. Selanjutnya pemberian antibiotik yang baik dan daya tahan tubuh. ASI ibu juga tetap diberikan dengan teratur, dan dalam dua minggu pasca-operasi pasien dinyatakan dapat pulang.

Menurut Siti, penyebab terjadinya kelahiran dengan usus bayi terurai tersebut karena terkadang si ibu usianya yang terlalu muda untuk hamil dan masa kehamilan yang tidak diketahui, meminum obat-obatan seperti minum obat batuk, aspirin, rokok, alkohol, obat penenang. Bisa juga disebabkan oleh kelainan kromoson bila ada kelainan lain seperti atresia intestinal.

"Hal ini dapat diatasi dengan melakukan pemerikasaan kandungan atau USG secara teratur, kontrol teratur. Dengan adanya kontrol teratur dokter bisa menentukan apakah si bayi bisa dilahirkan secara normal atau operasi caisar. Kasus seperti ini biasannya rawan pada masa kandungan menginjak satu sampai tiga bulan. Jadi, selama masa kehamilan sebaiknya selalu di kontrol," ungkap Siti. (*)

Editor: Dodo