Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembantu Asal Indonesia Dituduh Larikan Perhiasan Majikan Senilai Rp666 Juta
Oleh : Redaksi
Jum'at | 11-10-2013 | 15:08 WIB
butuh-uang-pembantu-nekat-curi-emas-dan-berlian-majikan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Shah Alam - Wati Wijayanti (23), seorang pembantu asal Indonesia yang baru dua bulan bekerja dengan majikannya di Denai Alam, Shah Alam, Malaysia, diduga telah melarikan perhiasan termasuk berlian dengan total senilai RM185000 atau sekitar Rp666 juta, Selasa lalu.


Rossazannah Omar (48), pemilik butik di Seksyen 7, mengatakan, kejadian itu hanya diketahui sekitar dua jam setelah mengetahui pembantunya itu menghilang.

Rossazannah menuturkan, pada hari itu dia mengantar pembantu dan anak bungsunya yang berusia enam tahun ke butik sebelum menghadiri pertemuan di Damansara. Namun setelah kembali pada pukul 11, keduanya sudah tidak berada di butik.

"Setelah menunggu lebih sejam, hati saya mulai tidak enak. Saya khawatirkan anak saya dan langsung menuju ke sekolah anak saya. Saya diberitahu oleh seorang guru bahwa Wati mengantar anak saya lebih awal yaitu pukul 11 pagi daripada biasanya pukul 1.30 siang," katanya kepada wartawan di kediamannya di Shah Alam, Kamis kemarin, seperti dilansir Bernama.

Selanjutnya dia bergegas pulang ke rumah dan menemukan semua perhiasan miliknya telah lenyap dari lemari selain sebuah ponsel cerdas. Setelah memeriksa kamar pembantunya itu, Rozzazanah menemukan beberapa kertas catatan pribadi Wati termasuk satu catatan tertulis '8 Oktober lari'.

Dia meyakini pembantunya itu menjalin hubungan dengan seorang pria asal Indonesia yang bekerja di kawasan perumahannya.

Rossazannah yang mendapatkan layanan amah itu secara online dari seorang warga lokal di Putrajaya berharap masyarakat yang memiliki informasi tentang pembantunya agar memberinya informasi .

Rossazannah juga telah membuat laporan ke polisi, termasuk menyerahkan beberapa dokuman termasuk paspor milik pembantunya itu kepada polisi. (*)

Sumber: Bernama