Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Cari Soal Ujian Untuk Dibocorkan

Ruang Kepala Sekolah SMP Yos Sudarso Dibobol Maling
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 25-04-2011 | 17:42 WIB

Batam, batamtoday - Suatu kejadian aneh menjelang ujian Nasional (UN) di Batam, ruang kepala sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yos Sudarso, Batam Centre dibobol maling, Senin, 25 April 2011. Aksi itu pertama kali diketahui oleh petugas keamanan sekolah sekitar pukul 07.00 WIB, namun tidak ada yang hilang dalam kasus pencurian tersebut.

Diduga pelaku pencurian melakukan aksinya pada malam hari dengan cara merusak pintu dan teralis ruangan tersebut. Kondisi ruangan dalam kondisi berantakan, namun barang berharga yang berada didalam ruanagn tidak sedikitpun disentuh atau diambil pelaku.

"Tidak ada satupun dokumen atau barang berharga yang hilang," kata Ana Maria, Kepala Sekolah SMP Yos Sudarso kepada wartawan.

Ana menambahkan, aksi itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari petugas keamanan sekolah dan setelah dicek ternyata benar. Namun pihak sekolah tidak langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi karena takut mengganggu proses ujian nasional yang akan dilaksanakan.

"Sengaja kita tidak lapor polisi saat itu, setelah selesai UN sekitar pukul 10.30 WIB tadi baru kita laporkan kepada polisi," terangnya.

Tim identifikasi dari Polresta Barelang langsung terjun ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari pihak sekolah. Dari hasil penyidikan sementara ruang kepala sekolah dibobol kawanan maling dengan merusak teralis dengan menggunakan gergaji sedangkan pintu dicongkel.

"Kita masih selidiki kasus ini, tapi lebih baik kejadian ini jangan diberitakan dulu takut mengganggu UN yang sedang berlangsung," kata petugas identifikasi Polresta Barelang yang enggan namanya disebutkan.

Hal sama juga diungkapkan oleh Ana Maria, Kepala Sekolah SMP Yos Sudarso yang tidak ingin kejadian itu diketahui masyarakat dan heboh karena akan mengganggu proses ujian nasional yang sedang berlangsung di sekolah tersebut.

"Kalau bisa jangan diberitakan, takut anak-anak jadi tidak fokus UN," ujar Ana.

Namun terkait pembobolan itu sendiri, pihak sekolah menduga pelaku berusaha untuk mendapatkan sejumlah uang tunai dari ruangan ataupun pelaku sengaja mencoba mencari soal ujian untuk selanjutnya dibocorkan kepada siswa.

"Mungkin pelaku hanya ingin mencuri uang atau soal UN untuk dibocorkan, tapi mana mungkin soal ujian saja berada di bawah pengawalan pihak kepolisian," ujar Ana.