Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pers Harus Bersikap Obyektif dan Tidak Memihak
Oleh : Dodo
Sabtu | 28-09-2013 | 14:21 WIB
Pameran-Aji1.jpg Honda-Batam
Sri Sultan Hamengkubuwono X saat membuka Festival Media AJI di Pusat Kesenian Koesnadi Hardjosoemantri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu (28/9/2013).

Laporan langsung wartawan BATAMTODAY.COM dari Yogyakarta

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Di tengah era industrialisasi media, pers tetap dituntut obyektif dan tidak memihak. Pers dituntut untuk tidak berpihak dengan kepentingan yang bertentangan dengan aspirasi rakyat.

"Dengan substansi tidak berpihak dengan kepentingan yang bertentangan dengan aspirasi rakyat, " kata Sri Sultan Hamengkubuwono X, saat membuka Festival Media yang diselenggarakan AJI di Pusat Kesenian Koesnadi Hardjosoemantri, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sabtu (28/9/2013).

Sebagai pilar keempat dalam demokratisasi, lanjut Sultan, pers juga dilarang untuk berpihak kepada pelaku korupsi, pelanggar HAM maupun mafia peradilan. Menurutnya, pers jangan hanya sebagai distributor informasi kepada publik namun juga harus mampu memberikan pencerdasan kepada khalayak.

Pekerja pers juga harus mampu menerapkan jurnalisme investigatif meski berat risikonya. Sultan mencontohkan, di negara-negara yang demokratis sekalipun, seperti Brasil maupun Argentina, ancaman terhadap jurnalis kritis selalu muncul hingga merenggut jiwa.

"Kenyataan sama seperti yang dialami oleh jurnalis di Indonesia, seperti wartawan Udin yang kasusnya hingga saat ini menjadi dark number" kata Sultan.

Dalam hal ini, Sultan berpesan agar AJI mampu bercermin kepada para founding fathers yang berjuang melalu pers.

Festival Media AJI yang digelar dua hari hingg Minggu (29/9/201) merupakan kali yang kedua setelah sebelumnya digelar di Bandung. Ajang ini juga digelar bertepatan dengan 19 tahun perjalanan Aliansi Jurnalis Independen.