BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan akhirnya turun untuk menemui massa buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang melakukan aksi demo di depan Gedung Pemko Batam. Kepada ribuan buruh, Dahlan berjanji akan menyurati menteri terkait tuntutan buruh.

"Saya mengapresiasi teman-teman pekerja yang sudah datang menyampaikan aspirasinya. Saya janji akan menyurati menteri terkait tuntutan teman-teman semua," kata dia, Kamis (12/9/2013) sore di hadapan buruh.

Surat yang akan dikirim ke menteri oleh Pemko Batam, kata Wali Kota, berisikan penolakan terhadap rencana penerbitan Inpres yang membatasi kenaikan UMK. Dimana, Pemko Batam akan mengusulkan agar harga bahan pokok yang diturunkan.

"Kami juga akan menyurati menteri suapaya BPJS dijalankan per 1 Januari 2014 secara menyeluruh, khususnya di Batam," kata dia.

Dahlan juga menyampaikan, bawah pemerintah pusat sudah menyetujui anggaran untuk renovasi Balai Lantihan Kerja (BLK) yang ada di Batuaji dan pembangunan BLK baru di pulau setokok. Tetapi, hal ini akan dimulai pada tahun 2014, yang bertujuan untuk memberi pelatihan bagi buruh untuk lebih terampil.

Tak lupa juga, Dahlan menyinggung masalah outsourcing yang kini merajalela di kota Batam, khusunya di perusahaan galangan kapal. Terkait outsourcing ini, mulai 11 November 2013 segera dihapus dan tidak diperbolehkan lagi ada di Batam.

"Khusus untuk PT SCI, Pemko dan BP Batam tetap berupaya supaya hak-hak buruh di perusahaan itu terpenuhi. Walaupun tak sepenuhnya dibayarkan lunas," janji Wali Kota Batam.

Semua poin-poin yang disampaikan Wali Kota Batam itu, akan ditagih oleh buruh. Jika tidak dipenuhi, maka pada bulan depan mereka akan turun kembali melakukan aksi yang sama dengan massa yang lebih banyak.

"Jika tidak dipenuhi, bulan depan buruh akan turun lagi dengan massa yang lebih banyak," kata Suprapto, selaku Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam dan Pangkorda Garda Metal Batam.

Editor: Dodo