Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BlackBerry akan Segera Dilelang
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-09-2013 | 09:42 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - BlackBerry berniat menggelar lelang cepat untuk menjual perusahaannya, yang diharapkan selesai pada November mendatang, demikian menurut sumber. Produsen smartphone tersebut pada Agustus mengumumkan telah membentuk sebuah komite khusus yang terdiri dari anggota direksi untuk "menelaah alternatif-alternatif strategis."

Sejak saat itu, BlackBerry telah berdiskusi dengan pihak-pihak yang tertarik membeli sebagian atau seluruh perusahaan, demikian menurut sumber. Sumber juga mengatakan BlackBerry telah memilih beberapa calon pelelang untuk diikutsertakan dalam proses penjualan yang akan dimulai secepatnya.

Meski demikian, ini tidak menjamin bahwa pemenang lelang akan membeli perusahaan atau BlackBerry akan segera terjual dalam bingkai waktu itu. Namun direksi BlackBerry terus menginginkan adanya resolusi yang cepat untuk menjual perusahaan, demikian menurut sumber.

Pelaku industri keuangan di Kanada dan Amerika Serikat seperti Canada Pension Plan Investment Board dan Bain Capital dikabarkan tertarik mengikuti lelang. Beberapa perusahaan teknologi Asia seperti produsen smartphone dan komputer asal Cina, Lenovo Group, juga tertarik, ujar sumber.

Dalam wawancara baru-baru ini, CEO Lenovo Yang Yuanqing menolak mengomentari BlackBerry namun mengatakan, "Kami yakin industri PC dan ponsel akan terus berkonsolidasi. Jika sebuah target atau transaksi konsisten dengan strategi Lenovo, kami akan mengambil kesempatan tersebut."

Sumber mengatakan, kemungkinan akan ada lebih dari satu pembeli yang masing-masing akan mengambil alih beberapa divisi BlackBerry.

Pada Senin, Microsoft –yang disebut-sebut akan membeli BlackBerry –sepakat membeli unit mobile Nokia seharga $7 miliar. Dengan transaksi ini BlackBerry kian terdesak untuk segera menjual perusahaannya, ujar analis.

Prem Watsa, CEO pemegang saham terbesar BlackBerry, Fairfax Financial Holdings, mengundurkan diri dari direksi BlackBerry saat perusahaan mengumumkan rencana alternatif strategisnya. Ia mengatakan alasan pengunduran dirinya karena "menghindari konflik yang mungkin timbul saat proses penjualan."

Ini dianggap investor sebagai sinyal bahwa Watsa berminat mengikuti lelang Blackberry. Namun Watsa tidak merespon permintaan berkomentar.

Minggu lalu, Bert Nordberg, salah satu anggota komite direksi khusus BlackBerry, mengatakan, perusahaan sebaiknya menjual salah satu "bagian" fiturnya karena dapat bertahan sebagai perusahaan yang unik. Ia tidak menyebutkan fitur apa yang dimaksud. (*)

Sumber: The Wall Street Journal