Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Shell Tawarkan Solar dan LNG Sebagai Bahan Bakar Masa Depan Dunia Pertambangan
Oleh : Redaksi
Jum'at | 06-09-2013 | 17:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Shell melalui Shell Indonesia kembali membuat inovasi. Kali inovasi berfokus pada bahan bakar disel atau solar yang dinamakan Shell Diesel Extra.

Bahan bakar ini dinilai bisa membersihkan injektor yang berada di mesin kendaraan pertambangan. Selain itu bahan bakar ini memberikan kekuatan berkendara yang lebih lama bagi kendaraan sehingga memungkinkan untuk jarak jauh.

Rudi Sianipar, Commercial Fuel Shell Indonesia, dalam keterangan persnya, Kamis, mengatakan, perusahaannya memang berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar yang berkualitas. 

"Produk ini sudah pernah teruji tahun lalu. Di Eropa Shell pernah memecahkan rekor sebagai bahan bakar yang teririt," ujar Rudi.

Perbedaan antara bahan bakar ini dengan yang ada di pasaran tidak terlalu jauh. Tidak ada pengurangan karbon karena itu berfungsi memaksimalkan energi. 

Namun dalam Shell Diesel Extra ada formula khusus yang berfungsi membersihkan nosel. Optimalisasi nosel inilah yang ingin dituju oleh Shell agar kemampuan kendaraan menjadi lebih terjaga.

Selain Shell Diesel Extra, Shell Indonesia juga memperkenalkan penggunaan Liquid Natural Gas (LNG) sebagai salah satu produk andalan mereka nantinya. 

Kevin Gunawan, LNG BDM Shell Indonesia, mengungkapkan, saat ini penggunaan LNG pada kendaraan di Indonesia memang masih belum populer. Namun ia meyakini kelak banyak pengguna kendaraan akan memakai LNG sebagai pengganti bahan bakar konvensional.

Kevin menambahkan, penggunaan gas pada kendaraan saat ini hanya bergantung pada Comprased Natural Gas (CNG). Pada LNG, menurut Kevin, akan lebih mengoptimalkan fungsi kendaraan karena bisa bertahan pada jarak yang lebih jauh dengan volume yang sama. 

"Jarak tempuh LNG bisa tiga kali lipat dari jarak tempuh CNG," ujarnya. Hal ini menurut Kevin bisa diadaptasi oleh kendaraan transportasi dan angkutan untuk sektor pertambangan. "Ini akan menjadi bahan bakar masa depan khususnya untuk dunia pertambangan." (*)

Sumber: Majalah Tambang Online