Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Johnson & Johnson Menarik Peredaran Ribuan Botol Topamax
Oleh : Nurfahmi
Rabu | 20-04-2011 | 11:44 WIB
obat.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Topamax, obat anti kejang produksi Johnson and Johnson

Los Angeles, batamtoday - Johnson and Johnson akhirnya menarik kurang lebih 57 ribu botol obat anti kejang setelah mendapat keluhan dari pelanggan di Amerika Serikat. Hal ini diumumkan perusahaan tersebut pada Kamis lalu, setelah sebagian besar pelanggan di Los Angeles mengeluhkan perubahan aroma tak sedap pada obat bermerk Topamax.

Seperti dikutip batamtoday dari CNN, Rabu 20 April 2011, ada keluhan konsumen tentang empat bau yang diyakini berasal dari bahan kimia  tribromoanisole. Bahan ini biasa digunakan untuk palet kayu saat proses pengangkutan produk kemasaan Johnson and Johnson.

Namun demikian, pihak Johnson and Johnson menjamin, penarikan tersebut tidak akan mengurangi jumlah pasokan obat anti kejang tersebut dipasaran.

"Pasokan dipasaran tetap terjamin," kata Ortho dari McNeil Neurologics.

Kemasan obat yang ditarik tersebut dikirim dan didistribusikan antara 19 Oktober 2010 dan 28 Desember 2010 di Amerika Serikat dan Puerto Rico.

Penarikan produk obat-obatan di Amerika Serikat tersebut bukan yang pertama kali ditahun ini. Pada awal Maret lalu, pemerintah juga memaksa menarik jutaan botol Tynol serta Benadryl dari pasaran.  Bahkan departemen obat dan makanan negara Adidaya tersebut menyatakan akan terus melakukan penyelidikan terhadap isu-isu kriminal kesehatan.