Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Model S, Mobil Hijau Teraman di Dunia
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-09-2013 | 09:02 WIB
Model-S-White-Tesla-Motors.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Model S, produk Tesla Motors.

BATAMTODAY.COM, California - Inovasi tak akan pernah berhenti di dunia. Para peneliti terus mencari solusi atas masalah lingkungan. Salah satu perilaku yang menimbulkan masalah terbesar di dunia adalah penggunaan bahan bakar fosil.

Penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan krisis iklim dan kesehatan. Perebutan bahan bakar fosil memengaruhi keamanan dan geopolitik di satu negara bahkan wilayah. Keinginan manusia menimbun kekayaan dari produk yang memicu masalah lingkungan dan kemanusiaan ini belum berhenti hingga saat ini.

Upaya menghilangkan ketergantungan dunia atas bahan bakar fosil, terutama sebagai sumber tenaga dalam industri transportasi terus menunjukkan tanda-tanda positif. Mobilitas elektrik diharapkan bisa menjadi solusi terhadap krisis iklim dan polusi yang semakin parah sejalan dengan peralihan dunia ke energi alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Salah satu produsen yang berhasil mengembangkan mobil elektrik berteknologi hijau dan aman adalah Tesla Motors. Produsen asal Palo Alto, California ini adalah sedikit dari produsen mobil pertama yang berani mengisi ceruk ramah lingkungan. Perusahaan yang berdiri sejak 2003 itu kini berhasil memiliki 21 agen penjualan di seluruh dunia. Produk-produknya telah digunakan di 32 negara dan telah memekerjakan lebih dari 1400 orang.

Pada kuartal pertama tahun ini untuk pertama kalinya dalam 10 tahun sejarah perusahaan, Tesla akhirnya melaporkan laba sebesar $15 juta. Pendapatan total perusahaan melonjak drastis dari hanya $30 juta tahun lalu menjadi $562 juta tahun ini. Semua itu berkat penjualan laris mobil Tesla Model S mereka. Mobil sedan listrik sporty itu kini mendapatkan pemesanan 20.000 unit kendaraan per tahun.

Prestasi Tesla Model S tidak berhenti dalam penjualan. Hasil tes independen National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah mengganjar Tesla Model S sebagai mobil yang paling aman sedunia. Mobil ini melampaui peringkat mobil-mobil teraman sebelumnya setelah meraih skor 5,4 bintang, melampaui melampaui Volvo S60 - mobil paling aman sebelumnya - yang memperoleh 5 bintang.

Salah satu keunggulan Model S adalah ketiadaan blok mesin bertenaga bensin yang meningkatkan kemampuan mobil dalam meredam tumbukan berkecepatan tinggi. Model S sebagai mobil berjenis sedan, juga melampaui keamanan mobil-mobil jenis lain seperti SUV dan minivan dimana faktor keamanan yang dimiliki memerhitungkan kemungkinan cidera dari tumbukan depan, samping, belakang dan cidera saat mobil terguling.

Fitur keamanan yang sulit ditandingi adalah kemampuan Tesla Model S memertahankan ruang pengemudi hingga 63,5 persen saat terjadi kecelakaan dibanding Volvo S60, yang hanya 7,8 persen. Hal ini karena Tesla menanamkan fitur alumunium berkekuatan tinggi di sisi-sisi mobil sehingga mampu menyerap energi tumbukan dan menyalurkannya ke semua bagian mobil. Teknologi ini mirip dengan teknologi yang dipakai dalam kendaraan angkasa luar, Apollo Lunar Lander.

Baterai lithium-ion yang dipakai dalam Model S juga diklaim tidak akan menimbulkan kebakaran saat terjadi kecelakaan.

Akan sangat menarik mengamati perkembangan mobil elektrik ini dalam beberapa tahun mendatang. Sejumlah manufaktur besar seperti Toyota, Honda, Mercedes Benz, Ford dsb juga terus mengembangkan teknologi mobil listrik mereka. Menurut laporan Navigant Reseach, penjualan mobil listrik, akan terus tumbuh mencapai 21,9 juta unit dari tahun 2012 ke 2020.

Tesla - yang masih mengandalkan pada tenaga baterai - juga harus bersaing dengan mobil hijau lain yaitu mobil hibrida dan mobil hidrogen. Namun sebagaimana hukum alam, yang terbaik akan menjadi pemenangnya.

Sumber: hijauku.com