Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hujan Tergenang Air, Kering Debu Mengebul

Warga Minta Jalan Yos Sudarso Diperbaiki
Oleh : Andri
Selasa | 19-04-2011 | 16:50 WIB
becek3.gif Honda-Batam

Jalan Yos Sudarso yang selalu tergenang air berhari-hari jika turun hujan, seperti tampak dalam gambar, pantauan Selasa 19 April 2011. (Foto: Idham).

Batam, batamtoday - Kondisi jalan Yos Sudarso semakin memprihatinkan, jika hujan turun sebentar saja selalu saja terjadi banjir. Air hujan juga akan menggenang berhari-hari, bisa tiga sampai lima hari. Dan kalau hujan turun lagi, maka air akan menggenangi badan jalan lebih lama lagi.

Pantauan batamtoday hari ini, Selasa, 19 April 2011, masih terlihat genangan air hujan, yang turun tiga hari lalu, di badan jalan tersebut. Padahal, Jalan Yos Sudaraso merupakan lalu lintas kendaraan berat seperti truk kontainer yang akan menuju Pelabuhan Batu Ampar.

Di samping menjadi jalur kendaraan berat, jalan ini juga menjadi jalan utama menuju kawasan Harbour Bay dan kawasan Jodoh, Nagoya.

Kondisi jalan ini dikeluhkan para pengguna jalan, karena seperti disebut tadi, kerap digenangi air. Tetapi tidak itu saja, kondisi jalan juga sudah rusak parah, banyak bolong-bolong, dan kondisi aspal yang sudah terkelupas. Dan jika air tidak lagi menggenang, maka diganti dengan debu yang mengepul.

"Hujan banjir, tak banjir debu ngebul," kata Ilham, seorang pengendara motor, kepada batamtoday.

Keluhan serupa juga disampaikan seorang Bintara di Polsek Batu Ampar. Dia mengatakan, seharusnya Pemko Batam segera memperbaiki Jalan Yos Sudaraso, karena kalau tidak segera diperbaiki kondisi jalan akan semakin parah. Dan kalau semakin parah, tentu biaya perbaikannya akan semakin besar pula.

"Segeralah diperbaiki, jangan dilama-lama, nanti semakin parah," ujar polisi berpangkat Briptu tersebut kepada batamtoday.

Di lain pihak, terbetik kabar bahwa sejumlah pegawai Pemko Batam sore ini pelesiran ke Bali. Soal tujuan keberangkatan ke Bali, Kabag Humas Pemko Batam, Salim, menolak untuk memberikan keterangan.

Namun dia mengaku, untuk setiap birokrat, medapat alokasi dana untuk setiap orang Rp40 juta per orang. Tentang dana tersebut, Salim mengatakan, sudah termasuk biaya tiket, hotel, akomodai serta uang saku. Berapa jumlah pegawai pemko yang berangkat, Salim juga mengelak.

Hampir dipastikan, dana pelesiran para pegawai Pemkot Batam itu mencapai angka Rp1 miliar lebih. Karena kalau yang berangkat 50 orang saja, dana yang dibuang sudah mencapai Rp2 miliar.

Padahal, kalau biaya pelesiran para pejabat itu digunakan untuk memperbaiki Jalan Yos Sudarso, yang kerusakannya sudah dikeluhkan banyak kalangan itu, tentunya masih berlebih.

"Untuk memperbaiki badan jalan tersebut, tidak sampai Rp1 miliar. Daripada buat jalan-jalan, baiknya dana itu untuk memperbaiki jalan," kata Ramses dari Batam Research dengan nada mengecam. Dan menurutnya, jika dana jalan-jalan itu dipakai buat memperbaiki jalan, manfaatnya dapat dinikmati semua pengguna jalan.

Ramses juga mengaku kaget mendengar kabar jalan-jalannya sejumlah pegawai Pemko Batam ke Bali, padahal yang ia dengar saat ini Kas Pemda sedang kosong, hingga intensif pegawai belum bisa dibayar. Tidak hanya itu, intensif 3 dokter spesialis di RSUD Batam juga sudah membuat para dolter itu mogok praktek.

"Kenapa yang pemerintahan Ahmad Dahlan ini tak ada berubahnya," ujar Ramses.