Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Batalkan Penghentian Avtur untuk Merpati
Oleh : Redaksi
Minggu | 01-09-2013 | 22:59 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Pertamina membatalkan penghentian pasokan BBM avtur untuk PT Merpati Nusantara Airlines. Kebijakan Pertamina ini disambut baik manajemen Merpati.

Sekretaris Vice President Corporate Merpati, Riswanto CP, mengatakan, manajemen sedang mengupayakan penyelesaian segera utang-utang kepada Pertamina yang mencapai lebih dari Rp100 miliar dalam pertemuan antara direksi Merpati dengan direksi Pertamina.

"Manajemen dan Direksi PT Pertamina jauh lebih bijaksana dalam memandang PT Merpati Nusantara Airlines beserta tugas dan tanggung jawabnya terhadap bangsa Indonesia. Untuk itu, kami atas nama manajemen PT Merpati Nusantara Airlines mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan direksi Pertamina atas pengertian dan kerja sama serta dukungannya kepada Merpati," ujar Riswanto, kepada pers, Minggu (1/9/2013).

Dia mengakui, Merpati akan repot jika Pertamina tetap menghentikan pasokan avturnya. Bahkan, katanya, akan menyengsarakan masyarakat Indonesia khususnya dari wilayah bagian timur yang selama ini sudah setia menggunakan jasa penerbangan Merpati lantaran mengganggu perjalanan dan mobilitas mereka.

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina menyatakan telah menghentikan pasokan BBM avtur untuk maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines sejak Jumat. Penghentian tersebut dilakukan karena maskapai masih menunggak utang lebih dari Rp100 miliar.

"Utangnya sudah mencapai 108 miliar rupiah," kata Ali Mundakir, Vice President Corporate Communications Pertamina.

Ali menjelaskan, sebelumnya sudah ada perundingan liabiliti (kewajiban perusahaan terhadap pihak lain) yang tidak boleh mencapai di atas Rp100 miliar. Jika melebihi dari angkat tersebut, maka pasukan avtur akan dihentikan. Namun, pihak Merpati belum jua bisa memenuhi komitmennya. 

Meski demikian penghentian pasokan avtur tersebut hanya dilakukan di bandara Surabaya dan Yogyakarta. Namun untuk pasokan Surabaya telah berlangsung normal, sementara untuk Yogyakarta masih dihentikan. 

Sebelumnya, PT Pertamina juga pernah menghentikan pasokan avtur untuk Merpati. Utang maskapai plat merah ini pada Pertamina hingga 2011 mencapai Rp270 miliar. Pihak Merpati diberi kesempatan untuk membayar utangnya sejak 2010. Karena tak kunjung dilunasi, pasokan avtur distop, namun hanya untuk bandara di Makassar dan Surabaya.

Setelah dilunasi, PT Pertamina kembali menyalurkan avtur untuk Merpati. (*)

Editor: Dodo