Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jakarta akan Miliki Jalan Bung Karno dan Bung Hatta
Oleh : Surya
Jum'at | 30-08-2013 | 19:11 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan bahwa Pemprov DKI akan mengajukan usulan perubahan empat nama jalan dan satu nama taman untuk diresmikan bersamaan dengan peringatan hari Pahlawan, pada 10 November nanti.



Keempat nama jalan tersebut diantaranya Jalan Merdeka Utara menjadi Jalan Bung Karno, Merdeka Selatan  menjadi Jalan Bung Hatta, Merdeka Barat menjadi Jalan Soeharto dan Merdeka Timur menjadi Jalan Ali Sadikin. Satu nama lainnya Taman Monas menjadi Taman Merdeka.

Usulan tersebut kata Jokowi akan segera disampaikan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan diharapkan semua bisa disetujui oleh presiden.

"Fokuskan dulu nama Bung Karno dan Bung Hatta karena diyakini tidak akan menimbulkan resitensi. Tapi Kalau bisa sekalian empat-empatnya dan harus  goal  pada 10 Nopember nanti," ujar Jokowi saat rapat konsultasi bersama panitia delegasi 17 dengan Ketua MPR RI Sidharto Danusubroto di lantai 9, gedung MPR RI, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Sementara Ketua delegasi Jimly Asshiddiqie mengaskan bahwa usulan perubahan empat nama jalan itu merupakan bentuk rekonsiliasi bangsa, yang menginginkan nama-nama pahlawan diabadikan menjadi nama-nama jalan. Pasalnya saat ini dirasakan kurangnnya rasa memiliki warga bangsa terhadap kepahlawanan.

"Nantinya setiap ibukota provinsi akan ada nama jalan Bung Karno dan Bung Hatta secara sendiri-sendiri. Sebab saat ini masih ada kota, yang ada nama jalan Bung Hatta tapi tidak ada jalan Bung Karno. Ini harus diluruskan," ujarnya.

Sementara  nama jalan diambil Soeharto karena presiden Orde Baru saat menjabat pernah berkantor di Jalan Merdeka Barat.  Sedangkan Ali Sadikin juga pernah menjalani masa dinasnya dengan berkantor di Jalan Merdeka Timur.

"Perubahan nama Merdeka Barat dan Timur saat ini belum final karena masih digodok. Panitia mengusulkan ke Gubernur dan Gubernur mengusulkan ke Presiden, termasuk Taman Monas. Keputusan akhir di tangan presiden, mau dikasih tiga, empat atau lima," ujar Jimly yang didampingi anggota delegasi AM Fatwa, Mooryati Soedibyo, Permadi, Edy Nalapraya, M. Yamin dan Yazirwan Uzun.

Jimly kembali mengatakan bahwa usulan empat jalan itu baru sebatas usulan ke presiden karena bagaimanapun tetap membutuhkan Keppres.

"Biasanya cukup izin  Gubernur. Tapi khusus empat jalan ini harus ada Keppres-nya. Target peresmian Jalan Soekarno-Hatta pada 10 November nanti," katanya seraya menyebut panitia 17 akan membuat program, kantor sekretariat dan penulisan sejarah oleh para pakar.

Editor : Surya