Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Rayakan HUT ke-68

Marzuki Alie Akui Anggota DPR Banyak yang Terlibat Korupsi
Oleh : Surya
Kamis | 29-08-2013 | 18:00 WIB
Marzuki_Alie.jpg Honda-Batam

Ketua DPR RI Marzuki Alie

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI merayakan ulang tahunnya yang ke-68 pada Kamis (29/8) ini. Namun Ketua DPR RI Marzuki Alie mengakui jika pada saat ini banyak mendapat kritikan masyarakat terkait anggota DPR RI yang terlibat berbagai jenis korupsi dan gratifikasi.


Karena itu, dalam periode  ke depan merupakan masa-masa terberat bagi DPR RI, namun tetao diharapkan dapat berbuat banyak dan positif bagi kehidupan berbangsa, dan bernegara.

"Jadi, pada peringatan HUT ke-68 ini agar dapat jadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi, evaluasi atas berbagai dinamika kinerja, dan langkah serta kiprah kita sebagai anggota lembaga legislatif yang merupakan cerminan representasi rakyat Indonesia,"  tandas Ketua DPR RI Marzuki Alie ketika berpidato pada sidang paripurna DPR RI di Gedung DPR RI Jakarta , Kamis (29/8/2013).

Menurut Marzuki Alie, mendekati tujuh dasawarsa usia DPR, para anggota dewan mestinya menjaga fungsinya sebagai lembaga legislatif. Di mana setiap wakil rakyat wajib berjuang melanjutkan cita-cita pendiri bangsa. Hal itu ini sesuai rencana strategis 2010-2014 bahwa DPR mesti menjadi perwakilan yang kredibel dalam mengemban tanggung jawab mewujudkan masyarakat yang adil, dan makmur.

"Kami memandang tingkat kepercayaan rakyat sangat penting. Sebab, kepercayaan rakyat dapat menstimulasi dan memacu kerja wakil rakyat untuk bekerja lebih efektif, aspiratif, produktif, dan bertanggung jawab,"  demikian Marzuki Alie.

Sementara itu kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menilai dari tiga fungsi yang dimiliki DPR RI, fungsi pengawasan ternyata paling menonjol dibanding fungsi legislasi, dan anggaran.

"Sejak reformasi hingga  lima tahun kepemimpinan ini, yang paling menonjol adalah pengawasan. Ini luar biasa, malah melebihi tataran," ujarnya.

Dikatakan, dalam setiap rapat kerja dengan para menteri, semua komisi di DPR hampir pasti mengkritik rencana program dan kebijakan yang disampaikan pemerintah, sebagai bentuk pengawasan lembaga parlemen.

"Yang paling top dari dua fungsi DPR lainnya, maka DPR ingin mewujudkan mimpinya dengan menampung dan berkonsentrasi penuh mendengarkan langsung aspirasi rakyat," ungkapnya.

 Editor : Surya