Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanggar MRO Lion Air di Batam Beroperasi Akhir 2013
Oleh : Ali
Kamis | 29-08-2013 | 16:27 WIB
hanggar_lion.jpg Honda-Batam
Hanggar Lion Groupdi Hang Nadim yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2013.

BATAMTODAY.COM, Batam - Lion Group membangun fasilittas maintenance, repair and overhoul (MRO) di Bandara Nternasional Hang Nadim Batam. MRO dinamakan Batam Aero Teknik, direncanakan, akhir 2013 ini hanggar tersebut sudah beroperasi.

"Batam Aero Teknik nantinya akan memiliki empat hanggar besar yang dapat melaukan perawatan atau pemeliharaajn dan perbaikan komponen pesawat dan juga merupakan pusat perawatan, perbaikan dan pengetesan mesin pesawat," terang Edward Sirait, General Affair Direktur Lion Air kepada wartawan, Kamis (29/08/2013).

Dia menjelaskan, tahap pertama pada pembangunan hanggar saat ini masih berlangsung dengan luas 4 hektar, dua diantaranya akan selesai pada akhir tahun dan dua lainnya pada akhir Juni 2014 dengan luas 12 hektar.

"Setiap hanggar nantinya dapat mengakomodasi satu pesawat Boeng 747-400 atau tiga pesawat Boeing 737-900ER secara bersamaan," ujarnya.

Batam Aero Teknik, tambahnya direncanakan akan dibuka pada akhir 2013, setelah disertifkasi oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasioan Pesawat Udara (DKUPPU).

Alasan Lion memilih lahan di Batam, selain melihat lahan masih luas dan memperoleh izin dari BP Batam dengan mudah, juga dikarenakan kota ini langsung berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura.

"Sehingga untuk akses pengiriman suku cadang dari OEM (Original Equipment Manufacturer) yang kebanyakan berada di Singapura dapat lancar," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Lion Teknik, Romdani Adali Adang menyampaian, selain memiliki sertifikat dari DKPPU, pihaknya juga akan mendapat sertifikasi dari European Aviation Safety Agency (EASA).

"Dengan sertifikat EASA akan memberikan izin kepada MRO ini untuk menangani pesawat dengan registrasi asing," katanya.

Dengan adanya Batam Aero Teknik, tambahnya akan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk membangun perekomomian dengan menciptakan lapangan kerja yang cukup tinggi.

"Dengan adanya MRO ini kurang lebih akan mempekerjakan 2.000 karyawan. Tentunya akan membantu perekonomian daerah ini," pungkasnya.

Editor: Dodo