Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Triwulan II 2013, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Melambat
Oleh : Roni Ginting
Senin | 26-08-2013 | 11:17 WIB
konpers_BI_Batam.jpg Honda-Batam
Amanlison Sembiring, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Batam saat menyampaikan laporan perkembangan ekonomi Kepri triwulan kedua 2013.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri pada triwulan II tahun 2013, yakni sejak bulan April sampai Juni 2013 mengalami perlambatan dibanding triwulan I tahun 2013.

Dikatakan oleh Amanlison Sembiring, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Batam, saat konferensi pers, Senin (26/8/2013) bahwa pada triwulan II tahun ini perekonomian tumbuh 5,17 persen (yoy), atau tumbuh melambat dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 7,96 persen (yoy).

"Penyabab utama perlambatan ekonomi di Kepri diperkirakan karena terjadi perlambatan ekonomi secara global," kata Amanlison.

Kondisi tersebut, lanjutnya, dapat dilihat dari menurunnya aktivitas perdagangan internasional yang berdampak pada perlambatan ekspor serta investasi dan tercermin pada penurunan sektor industri pengolahan.

Sedangkan kenaikan harga sejuah komoditi pangan berdampak pada meningkatnya nilai konsumsi makanan sehingga rumah tangga terpaksa mengurangi konsumsi non makanannya.

"Kondisi tersebut terkonfirmasi pada penurunan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang salah satunya diakibatkan oleh penurunan penjualan ritel di Kepri," terangnya.

Akan tetapi, BI berkeyakinan pada triwulan III tahun 2013 ini, pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi Kepri akan mengalami peningkatan dari triwulan ke II. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan pada kisaran 7,74 persen sampai 8,14 persen (yoy) atau naik dibanding triwulan ke II sebsar 5,17 persen.

"Hal tersebut sejalan dengan potensi meningkatnya konsumsi rumah tangga dan investasi pada triwulan ke III," ujar Amanlison.

Sedangkan secara umum, pertumbuhan ekonomi Kepri diperkirakan melemah dari tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 ini diperkirakan mencapai 7,30 persen sampai 7,70 persen (yoy). Akan tetapi pertumbuhan tahun 2013 masih dibawah pertumbuhan ekonomi 2012 lalu yang mencapai 8,21 persen (yoy).

"Sedangkan inflasi tahun 2013 diperkirakan akan lebih tinggi dari inflasi tahun 2012 sebesar 2,38 persen (yoy)," ungkapnya.

Editor: Dodo